JAKARTA, Khatulistiwa news(30/05) - Andre Pelawi Ketua Umum ( Ketum) Lingkar Peduli Anak Negeri menyambut baik melihat dinamika ditengah masyarakat yang mulai menyuarakan mba Puan Maharani for President, minggu ( 29/05/2022 ) jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
Lanjut Andre Pelawi menjelaskan, bahwa Mba Puan memang layak untuk menjadi kandidat bahkan untuk menjadi presiden di republik ini, Bukan saja karena beliau menyandang prediket sebagai cucu sukarno proklamator namun karena beliau punya potensi dan mumpuni dengan segundang pengalaman yang didapat dari didikan Alm Taufik Kiemas dan bu Mega, kuliah di juruan fakultuas ilmu sosial dan politik, namun juga pengalaman diorganisasi yang dalam berjalannya waktu, beliau duduk sebagai ketua DPP PDIP
" Selain itu juga Puan Maharani merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap, ia berusia 46 tahun saat dilantik," kata Ketum Lingkar Peduli Anak Negeri.
Sebelumnya, ia merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator.
Kemudian, ungkap Ketum Lingkar Peduli Anak Negeri menyampaikan kalau Puan juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI pada 2012 hingga 2014. Di DPR, Puan Maharani berada di Komisi VI yang mengawasi BUMN, perdagangan, koperasi, dan usaha kecil menengah, serta anggota badan kelengkapan dewan BKSAP DPR RI.
Belum lagi Puan sendiri lahir dan besar di jaman orde baru dimana rejim suharto saat itu tidak ingin generasi sukarno maju dan besar.
" Usaha penghancuran PDI-P merupakan fakta sejarah yang tidak terlupakan bukti bukti sejarah bertebaran dimana mana dan bisa kita telusuri dari media dan browsing serta saksi mata," tukasnya.
Sehingga gemblengan kedua orang tua ditengah 'serangan' rejim saat itu membuat mba Puan tumbuh dengan tempaan yang luar biasa Alm Taufik Kiemas merupakan politisi ulung dan handal sedangkan bu Mega sendiri merupakan tokoh politik yang diperhitungkan di negri ini. Bu mega sendiri punya peran besar dalam menghancurkan kekuatan rejim orba sampai lengsernya suharto.
" Segudang pengalaman tersebut tentu sangat mumpuni jika mba Puan dijadikan kandidat capres oleh PDIP, Saya sendiri heran kenapa PDIP belum menetapkan mba Puan sebagai kandidat capres ? Atau memang sebagai partai nasionalis, PDIP ingin melihat dan mendengar suara arus bawah sebelum menetapkan keputusan ?," Imbuhnya seraya menambahkan.
Lantaran itulah, ungkap Ketum Lingkar Peduli Anak Negeri mengemukakan, bahwa Kami sendiri Lingkar Peduli Anak Negeri adalah organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum dan bergerak dalam sosial kemasyarakatan serta Advokasi masyarakat punya harapan yang besar kepada mba Puan untuk memimpin negeri ini.
Kami hanya masyarakat biasa dengan segala keterbatasan ingin mewujudkan rasa peduli kami bagi anak Negeri Bangsa dan Negara.
" Beberapa program sosial sudah kami lakukan dalam bentuk pembagian sembako, penyuluhan kesehatan dan Advokasi Hukum, Kami gencar memperkenalkan mba Puan baik melalui medsos maupun dalam praktek nyata ke daerah-daerah yang belum familiar dengan nama beliau, kami ingin mba Puan lebih dikenal lagi oleh masyarakat dari Sabang sampai Merauke," tutup Andre menandaskan.
Berikut, disajikan sebanyak 14 prestasi Puan Maharani selama ia menjabat Menko PMK, sebagai berikut yakni :
1.Puan Maharani tercatat sebagai Menteri Koordinator perempuan pertama, sekaligus yang termuda.
2.Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran hingga menjadi yang terendah dalam sejarah indonesia.
3.Menurunkan angka ketimpangan dan meningkatkan kesejahteraan di bidang pendidikan, kesehatan, dan hidup layak.
4.Menurunkan angka ketimpangan atau indeks Gini Ratio.
5.Meningkatkan Indeks pembangunan manusia secara berkala selama masa jabatannya.
6.Melakukan revitalisasi BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), dengan program monumentalnya, yaitu Kampung KB.
7.Pada 2018, Puan Maharani menerima penghargaan sebagai Bintang Bhayangkara Utama dari Polri. 8.Puan juga menerima penghargaan dari majalah Her Times pada tahun 2019 sebagai Eminent Women of the year.
8.Kemenko PMK yang dipimpin Puan juga mendapat pernghargaan sebagai situs web pemeritah yang melakukan pengembangan paling pesat dalam hal transpransi.
9.Puan Maharani berhasil mengawal pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), sebagai kartu sakti yang menajdi agenda utama pemerintahan Jokowi.
10.Kerja Cemerlang Puan Maharani terlihat dalam keberhasilan Asian Games dan Pra games 2018, rehabilitasi pasca bencana, revitalisasi pendidikan vokasional, kebijakan kesehatan yang monumental, cita-cita Indonesia Emas, Indonesia Hebat.
Puan Maharani adalah salah satu perempuan Top Person dan Top Influencer 2018 yang dinobatkan oleh Indicator Indonesia.
11.Kemenko PMK mendapatkan penghargaan dari Badan Kepegawaian Nasioanal (BKN) sebagai pengeloala kepegawaian terbaik.
12.Kemenko PMK menerima pengharagaan dari BNPT atas perannya dalam program penanggulangan terorisme di wilayah Sulawesi tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Jawa Timur.
14.Berhasil melakukan koordinasi antar kementerian yang berada dibawah garis koordinasinya sehingga dari beberapa kementerian tersebut mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat.
Puan merupakan perempuan pertama dan orang termuda ketiga, setelah Achmad Sjaichu dan I Gusti Gde Subamia, yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR secara tetap; ia berusia 46 tahun saat dilantik. Sebelumnya, ia merupakan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia antara 2014 hingga 2019, dalam prosesnya juga menjadi perempuan pertama dan orang termuda yang pernah menjabat sebagai menteri koordinator
So yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa PDIP satu satunya partai yg memiliki presidential threshold tidak menyodorkan nama mba Puan untuk Presiden ? Akan terdengar aneh dan lucu jika partai pemenang pemilu yang memiliki suara terbanyak di legislatif, satu satunya partai yg tdk perlu gandeng partai lain untuk mengusung nama Capres, malah mengusung nama untuk Cawapres ?
Ganjar Pranowo ? Ganjar sendiri kalah saat nyaleg DPR RI. Pak Ganjar menjadi anggota DPR RI krn ditunjuk langsung oleh bu Mega yang disebabkan terjadinya PAW dimana anggota DPR RI dari PDIP mendapat tugas menjadi dubes korea selatan. Dan saat pilgub jateng, bu mega sendiri memerintahkan mba Puan sebagai team pemenangan ganjar dalam pilgub jawa tengah. Ganjar sendiri mengakui dan apresiasi peran mba Puan dalam pemenangan dirinya saat maju untuk pertama kali dalam konstestasi pemilihan gubernur jateng.
Mungkin ini waktu yang tepat agar negeri ini dipimpin kembali oleh perempuan karena hanya di negara dunia ketiga, pemimpinnya dari militer. Masa mau dipimpin oleh seorang pecatan menteri yang menang nyaleg karena jual ayat dan mayat ? Tentu ini berbahaya karena bisa mempertajam jurang kebencian antar agama dan kelompok serta Ras. Pemimpin yang dari pengusaha ? Coba dilakukan audit objektif ? Namun sayang, audit objectif tidak ada payung hukum untuk pelaksanaanya disini. Di Amerika audit seperti ini biasa menelusuri apa,bagaimana dan cara seseorang bisa punya harta sebanyak ini dan hasil audit ini tidak bisa dipengaruhi karena murni hanya dari penelusuran fakta keuangan dan temuan. Tidak bisa diintervensi oleh siapapun.
Pegusaha tentu sangat tidak siap jika audit ini dilakukan !
Salam sehat dan semangat.
Lingkar Puan...
Setia Peduli, OK !
(Kartini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar