BERITA TERKINI

KEZALIMAN SANGAT MENAKUTKAN

 

Oleh 


Marshal ( Pengamat Sosial dan Keagamaan )


Muara Enim Khatulistiwa news (22/09) -Penguasa yang tidak memperhatikan kepentingan rakyatnya. Kelakuan-kelakuan tersebut merupakan bentuk kezaliman yang oleh Allah Swt memurkai para pelakunya. 

Allah Swt mengancam para pelaku kezaliman tersebut dengan firmannya : QS. Asysyura: 42

Artinya: sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang menzalimi manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa mengindahkan kebenaran. Mereka itu bakal merasakan azab yang amat pedih.

Para pelaku kezaliman seolah lupa bahwa Allah SWT selalu mengawasi perilaku mereka. Lalu mengapa Allah SWT seolah membiarkan kezaliman mereka ?. jawabnya adalah tidak lain karena Allah SWT menunda siksa atas mereka di hari akhirat kelak nanti sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT :QS.Ibrahim : 42

Artinya : janganlah engkau mengira bahwa lengah terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim, sesungguhnya Allah hanya menangguhkan sisksaan atas mereka hingga tibanya hari yang pada waktu itu mata-mata mereka terbelalak, saat itu mereka datang tergesa-gesa dengan mengangkat kepala mereka, sementara mata mereka tidak berkedip dan kalbu mereka kosong.

Saat ini para pelaku kezaliman mungkin masih bisa selamat dari azab Allah SWT dan merasa bebas melakukan berbagai kezaliman, namun mereka harus sadar bahwa di akhirat mereka baru akan merasakan siksaan yang amat mengerikan. Sebagaiman firman Allah SWT QS. Ash-shu’araa: 227

Artinya : kelak orang-orang zalim itu akan tahu kemana mereka akan dikembalikan.

Rasul SAW bersabda: ”siapa saja yang menipu kami bukanlah termasuk golongan kami” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).

Rasul juga memberikan ancaman bagi orang-orang yang zalim dengan Sabdanya : “Kezaliman akan berubah menjadi kegelapan pada hari kiamat nanti (HR. Bukhari-Musli. Tirmidzi dan Ahmad).


Marilah kita berhati-hati jika sudah diberikan amanat berupa jabatan, karena apapun kebijakannya akan berpengaruh besar kepada orang banyak yang berada di bawah naungannya, akan pentingnya hal ini, marilah kita renungkan Ungkapan para Ulama ada juga yang mengatakan ini sabda Nabi saw :


سيأتى زمان علي امتي سلاطينهم كالاسد ووزراءهم كالذئب وقضئهم كالكلب وسائر الناس كالاغنام فكيف يعيش الغنام من الاسد والذئب والكلب ؟


Akan tiba satu waktu kepada umatku penguasanya seperti singa, para pembantunya atau menterinya seperti serigala, dan para penegak hukumnya seperti anjing. Sementara itu umat kebanyakan bagaikan kambing. Bagaimana bisa kambing hidup diantara singa, serigala dan anjing? 



Entah prediksi itu kapan terjadi, mungkinkah saat ini sudah terjadi?? Mungkinkah dengan maraknya kasus penyerobotan hak Ulayat, korupsi yang notabenenya adalah bagian dari kedzaliman besar bagi orang banyak merupakan kategori kedzaliman seorang penguasa?? Wallahu a’lam.


Yang jelas menurut saya bahwa kambing tak akan mungkin bisa bertahan hidup lebih lama di Kandang SINGA, SRIGALA dan ANJING.



Agaknya penguasa yang tidak amanah akan membuat sengsara rakyatnya, kesengsaraan bak kesengsaraan kambing yang hidup di tengah tengah kawanan singa dan srigala dan anjing. Mungkin juga ada kisah yang serupa dengan ungkapan di atas, Alkisah, Seorang penguasa dzalim di sebuah negara memanggil penasehatnya, ketika seorang penasehat itu datang kemudian sang penguasa bertanya, "Berikan aku nasihat. Amal apa yang paling utama untuk aku lakukan sebagai bekalku ke akhirat nanti?" Sang penasehat berkata, "Amal terbaik untuk sang raja adalah tidur." Raja itu keheranan, "Mengapa?" "Karena ketika tidur," jawab sufi itu, "baginda berhenti mendzalimi rakyat. Ketika baginda tidur, rakyat dapat beristirahat dari kezaliman."



Betapa hinanya seorang penguasa yang dzalim, ,tidur yang menjadi aktifitas mati justru menjadi kebaikan tingkat tinggi baginya, karena tidak ada lagi kebaikan bagi seorang penguasa yang dzalim. Kebalikan dari penguasa dzalim adalah penguasa yang amanah mengemban kepercayaan orang banya dan memerintah dengan adil. Tak butuh modal besar untuk berbuat adil dan hampir semua penguasa mengerti bagaiman cara menerapkan keadilan dalam pemerintahannya, tetapi banyak yang enggan untuk melakukannya. Nabi Daud diperintah oleh Allah berbuat adil, dengan modal berbuat adil tersebut negerinya gemah ripah oh jinawi. Allah berfirman :QS. as-shad ayat 26:



يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ.


Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. 



Singa digambarkan sebagai hewan pemenang dalam kerakusannya, sementara srigala adalah hewan pemburu yang gesit dalam membidik mangsanya, adapun anjing adalah hewan penjilat. Dibalik jinaknya terhadap tuannya ia adalah hewan yang pandai menyimpan kebuasannya. Amat mengerikan orang orang yang hidup dalam era seperti itu. Kapankah eran itu datang, sudahkan??? Atau Belum? Jawabnya ada pada benak kita masing-masing.


Janji Allah terhadap orang zalim selanjutnya yaitu akan mendapatkan balasan berupa neraka. Terkadang kita mendengar bahwa neraka merupakan tempat paling hina.

Di dalamnya terdapat api yang menyala-nyala dan tidak akan padam. Tidak hanya itu saja gambaran tentang neraka. Bahkan bahan baku yang menyebabkan api tersebut menyala-nyala adalah manusia.

Hal tersebut sudah menjadi sesuatu yang sifatnya sangat mencekam, menakutkan, serta menyeramkan. Jika ditanya, tidak ada satu pun manusia yang ingin menjadi penghuni neraka bukan?

Bila memang tidak ada satu pun orang yang ingin menjadi penghuni neraka, tetapi mengapa sampai saat ini masih berbuat zalim kepada saudara sendiri?

Terkadang manusia juga susah untuk dipercaya. Buktinya saja, mulutnya mengatakan tidak ingin menjadi penghuni neraka, tetapi niatnya malah menzalimi saudaranya.

Sebagaimana dalam Al-Quran surat As Saffat ayat 22-23. “Allah memberikan perintah kepada malaikat, Kumpulkanlah orang-orang yang berbuat zalim serta teman sejawat mereka. Dan tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka”. (Redaksi) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.