Peringati Haul Puyang Karang Enim, Plt. Bupati Usulkan Nama Masjid Agung Muara Enim Menjadi Masjid Agung Syekh Jalaludin Rohmatullah

Muara Enim Khatulistiwa News,-Mengenang Syekh Jalaludin Rohmatullah penyiar agama Islam sekaligus tokoh pendiri Kota Muara Enim, Sabtu malam (25/02) Plt. Bupati Muara Enim, Ahmad Usmarwi Kaffah, S.H., LL.M., LL.M., Ph.D., bersama Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Muara Enim, Nurul Vita Utami Kaffah, S.E., menghadiri peringatan haul pertama ulama yang dikenal sebagai Puyang Karang Enim oleh masyarakat adat Marga Tamblang Patang Puluh Bubung tersebut di Masjid Agung Muara Enim. Atas ketokohan dan jasanya dalam menyiarkan maupun mewariskan agama Islam di Muara Enim, dalam sambutannya Plt. Bupati-pun mengusulkan agar namanya diabadikan pada Masjid Agung Muara Enim sehingga nantinya bernama Masjid Agung Syekh Jalaludin Rohmatullah.

.

Penyematan nama Syekh Jalaludin Rohmatullah dalam nama Masjid Agung Muara Enim disambut baik para tokoh masyarakat Kecamatan Muara Enim. Didampingi Pj. Sekretaris Daerah, H. Riswandar, S.H., M.H., Plt. Bupati juga menyampaikan bahwa peringatan haul ini hendaknya tak hanya dipahami sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan sejarah semata, melainkan juga sebagai bentuk penghargaan dan usaha memuliakan leluhur sekaligus ulama yang hidup diantara tahun 1312 hingga 1422 ini. Dengan demikian menurutnya keberadaan Syekh Jalaludin Rohmatullah tetap dikenang, khususnya bagi generasi penerus sehingga mengetahui jati diri maupun asal usul Marga Tamblang Patang Puluh Bubung di Muara Hening yang saat ini secara administratif bernama Kecamatan Muara Enim.

.

Plt. Bupati-pun menyampaikan terima kasihnya atas usaha, keikhlasan dan swadaya masyarakat dalam menyelenggarakan haul, mulai dari kegiatan ziarah makam, khataman Alquran hingga puncak kegiatan doa bersama di Masjid Agung Muara Enim. Dirinya berharap haul ini membawa manfaat dalam menjalin silaturahmi dan mempererat ukhuwah, terutama para zuriat maupun masyarakat Kecamatan Muara Enim sebagai satu-kesatuan keluarga besar solid, menjunjung adat, budaya dan nilai-nilai luhur maupun kebaikkan yang diwariskan oleh Syekh Jalaludin Rohmatullah.(Red)