Menyikapi banjir yang kerap terjadi di jalan Mutik Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Ketua RW 7 Kelurahan Pasar Tanjung Enim didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasar berinisiatif untuk memperbesar lubang pembuangan atau saluran air dari jalan sebagai percepatan resapan ke Siring induk. Minggu (21/05) Namun kembali sangat disayangkan bahwa warga sekitar nyaris terkesan tak perduli dalam kegiatan ini.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Pasar Aiptu Amriyanto, mengakui bahwa dirinya sempat menegur beberapa warga yang terkesan enggan mengambil sampah pada saluran pembuangan padahal saluran tersebut tepat berada di depan tempat usaha mereka.
Dikatakannya pula bahwa selama ini ketua RW 7 kelurahan Pasar sudah berupaya untuk meminimalisir Debit air yang menggenang di jalan dengan berbagai cara yaitu pemasangan behel sebagai penghambat sampah agar saluran tersebut tidak buntu dan pembersihan di seluruh lobang-lobang saluran pembuangan dengan melibatkan pihak Polsek Lawang Kidul, Koramil 404-05 Tanjung Enim, CSR PT Bukit Asam Tbk Kelurahan Pasar dan UPTD Persampahan Lawang Kidul, namun kembali kepada sebagian warganya yang memang terkesan manja dan malas untuk ikut menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing jelas.
Tak luput juga ketua RW 01 kelurahan Pasar Tanjung Enim Jamhari juga memberikan saran kepada ketua RW 07 agar dalam memaksimalkan lubang pembuangan ini dibuat lebih besar agar air di jalan lebih cepat surut
"Buat
lubang yang besar pak RW agar genangan air yang ada dijalan cepat turun ke Siring induk Saran nya.
lubang yang besar pak RW agar genangan air yang ada dijalan cepat turun ke Siring induk Saran nya.
Sementara Ketua RW 07 Hijazi hanya berguman Selama masyarakat tak perduli dengan lingkungan sendiri makan upaya pun hanya akan sia sia..
Masyarakat kami ini ke pinginnya tempat mau dibersihkan orang, setelahnya dikasih duit itu baru semangat.
Sebab kalau kita menegur atau memberi saran, mereka seolah paling pintar, peduli dan merasa paling jagoan, cuma begitu datang hujan deras dan lama hingga banjir bisanya hanya menyalahkan pemerintah PT BA, mobil lewat dan lainnya. jadi percuma kita memberi saran keluh nya.
Ditambahkan Pak RW 07 untuk antisipasi genangan air dijalan, kita upaya kan memperbesar lubang pembungaan sebanyak Empat Titik dengan dibuatkan pengaman agar sampah tidak menyumbat. dan semoga saja pemilik usaha yang didepan nya dibuat lobang ini dapat membersihkan sampah sekalipun tidak atau pada saat hujan tiba. (Rendy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar