Partai Buruh Daftarkan 580 Bacaleg di Kontestasi Pemilu 2024, Said Salahuddin: Tidak Ada Pengusaha, Artis, dan Tidak Ada Orang dikenal

 

JAKARTA, Khatulistiwa news (14/05) - Partai buruh telah mengajukan sebanyak 580 bakal calon legislatif untuk DPR RI tingkat pusat dari sebanyak 84 dapil, last hours sebelum jadwal penutupan pendaftaran bakal calon legislatif yang bakal duduk di parlemen usai kontestasi Pemilu 2024 mendatang

Demikian kata Sekjen Partai Buruh Ferry Murzali saat jumpa pers di gedung KPU RI, didampingi oleh Said Salahuddin (Kepala Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh), Agus Supriadi (Wakil Presiden Partai Buruh), serta beberapa petinggi partai Buruh.

Hingga Minggu pukul 23.05 WIB, sejak pendaftaran bakal calon anggota DPR RI dibuka pada hari Senin (1/5), terdapat 17 partai politik peserta Pemilu 2024 di tingkat nasional yang telah mendaftarkan bakal calon anggota DPR.

Mereka adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hanura, PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Ummat, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Berikutnya Partai Kesatuan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Golkar. Terakhir, Partai Buruh.

" Semuanya terpenuhi Alhamdulillah telah mendaftar terakhir pada malam hari ini terakhir terus ya Ibarat film India tuh biasanya menangnya terakhir," ujarnya dengan penuh canda

Lanjut Sekjen Partai Buruh Ferry Murzali katakan, serta bersyukur Alhamdulillah malam ini semuanya berjalan dengan lancar di seluruh Indonesia baik di Jawa Kalimantan Sulawesi Maluku Maluku Utara Bali Sumatera semuanya terdaftar malam hari ini semuanya mendapat laporan

Di lokasi, Said Salahuddin selaku Kepala Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh menyampaikan,"Partai Buruh telah mendaftarkan untuk tingkat provinsi di seluruh Indonesia sekarang sudah mendaftarkan diri sebanyak 297 yang tersedia 31 Dapil dan kursi yang kami ajukan jumlah Bacalon sebanyak 1888 orang tersedia untuk tingkat kami mengajukan sebanyak 13.500 bacaleg yang tersebar di seluruh Indonesia dan hampir memenuhi sebuah Dapil di tingkat kabupaten," jelasnya.

" Insya Allah Insya Allah ya dalam proses perbaikan DCS (Daftar Calon Sementara) dan sampai DCT (Daftar Calon Tetap) partai buruh semua. Insya Allah semuanya lolos untuk mengikuti pemilu, sesuai dengan 13 platform di Partai buruh, keluarga besar pekerja buruh Indonesia juga rakyat Indonesia. Hingga, kami adalah partai-partai kelas pekerja yang kami ajukan untuk bacaleg tidak ada pengusaha, tidak ada artis, tidak ada orang yang dikenal. Semuanya, orang biasa-biasa, ada dari guru kecil, dari ojol, bekerja rumah tangga l, pedagang yang kami rekrut pabrik, dimana para pejuang aktivis buruh ini menjadi bakal calon yang punya masa gerakan di tempat wilayah masing-masing," tukasnya.

" Dilihat daftar bakal calon yang kita ajukan ini Adalah pertarungan kelas akan terjadi di pemilu 2024. Kaum petani miskin yang tidak punya lahan melawan caleg tuan tanah yang punya yang kendali atas ratusan hektar tanah. Dari tukang parkir, Kami punya bacaleg tukang parkir orang kaya yang bermobil mewah," jelasnya.

Ungkapnya bahwa, Ini adalah pertarungan antara buruh kecil dengan para pengusaha besar. Dan, kami akan tunjukkan pada pemilu 2024, kali ini saatnya demokrasi kita tidak lagi dibajak oleh kelompok oligarki yang selama ini mengandalkan uangnya, mengandalkan kemampuan pengaruhnya bercokol terus di lembaga Dewan Perwakilan Rakyat menjadi incumben berpuluh bahkan berkali-kali.

" Dan ini pada saatnya kami akan Tunjukkan bahwa orang-orang kecil orang-orang miskin mereka juga punya hak yang sama untuk mewakili kaumnya melawan kelompok-kelompok oligarki. kami berdiri di situ, dan akan melawan para anggota dewan dari partai-partai lain di Senayan kami akan bikin ribut setiap hari di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi dan dewan perwakilan kami akan bikin ribut setiap hari," ujarnya.

"Akan tetapi yang kami ribut kan, tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan. Yang selalu dilupakan lembaga DPR nanti lah," pungkasnya (Niko)