BERITA TERKINI

Pelepasan 439 Pekerja Migran Ke Korea Selatan, Kepala BP2MI : Kalian Wajah Indonesia Layak jadi Ambassador di Luar Negeri

 


JAKARTA, Khatulistiwa news (22/05) - Pemberangkatan ratusan PMI menjadi bagian dari program kerjasama antar negara atau Government to Government (G To G) pemerintah Indonesia dan Korea Selatan.


Sejumlah pekerja migran mengikuti Pelepasan PMI dan Eliminary Education tujuan ke Korea Selatan di Jakarta, Senin (22/5/2023).


Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam sambutannya mengatakan hari ini sekitar 439 Pekerja Migran Indonesia resmi dilepas ke Korea Selatan lewat Program G to G. Sebelumnya sebut Benny, negara sudah mengirimkan sekitar 5.698 PMI ke luar negeri.


"Untuk Korea Selatan PMI yang dikirim sekitar 604 PMI yang terdiri dari 304 pekerja migran di sektor manufuktur dan 300 untuk sektor perikanan," tuturnya.


Menurut Benny, ketika dirinya dilantik 20 April 2020 di Istana Negara, pesan Presiden Jokowi kepadanya adalah melindungi PMI dari ujung rambut sampai ujung kaki. Untuk menindaklanjuti pesan dari Presiden Jokowi, kata Benny BP2MI menyiapkan fasilitas bagi yakni PMI Lounge di 8 bandara internasional di Indonesia sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada pahlawan devisa.


fasilitas untuk pekerjaan Indonesia membangun 8 lounge untuk di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan keluarganya lounge, Bandara Internasional Juanda Surabaya Jawa Timur, Bandara Internasional Kualanamu Sumatera Utara (Medan), Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dan terakhir bandara internasional Nusa Tenggara Lombok dan Jogjakarta. Totalnya, ada 8 fasilitas lounge untuk pekerja migran Indonesia (PMI)


"Saya katakan ini bukan bahasa basi seorang presiden, tapi adalah sikap ideologis keberpihakan pemimpin negara kepada rakyatnya pekerja migran Indonesia. Itu gratis bagi para PMI berupa lounge di bandara-bandara seperti Soekarno-Hatta, Ahmad Yani, Juanda, Lombok, Kualanamu, I Gusti Ngurah Rai dan lainnya," tuturnya.

 

Dalam acara pelepasan pekerja migran terlihat hadir Pelatih Timnas Indonesia U-22 Indra Sjafri, Wahab Talaohu (Komisaris Independen PT Kliring Indonesia), Ria Dahlia (Politisi Hanura), Yusuf Mujiono (Perwarna) dan undangan lainnya.


Lanjut, Kepala BP2MI Benny Ramadhani menyampaikan Selama 3 tahun, dirinya memimpin di BP2MI sebanyak yang dideportasi dari LN mencapai 94.569, baik mereka yang prosedural ilegal dan harus dipulangkan ke tanah air. Semenjak tahun 2020 - 18 Mei 2023 Yang meninggal dunia, sebanyak 1.935 jiwa, sedangkan sejumlah 3.377 yang sakit.


Tiba di Indonesia, menjadi tanggung jawab BP2MI. Yang sakit, dan ditujukan ke RS Polri dan di pulangkan ke Kampung. 


Kepala BP2MI, Benny Ramdhani menjelaskan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilengkapi juga dengan 'Credential Letter'. Apabila di Googling di google ini merupakan surat kepercayaan negara 78 tahun. Seorang menteri ke luar negeri tidak boleh pegang kredensial, anggota DPR yang terhormat tidak boleh pegang Credentiaal letter, bahkan Kepala Badan tidak boleh pegang. Yang memiliki hanya duta besar.


" Yang menyatakan kalian orang baik adalah negara kalian, Indonesia. Keterampilan kemampuan berbahasa kalian layak menjadi ambassador di luar negeri kalian adalah wajah Indonesia," pungkas Benny Ramadhani ( Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.