BERITA TERKINI

MALAM SERIBU BULAN

 

Oleh: 


Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si ( Widyaiswara Madya BDK Palembang )

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )



Muara Enim,Khatulistiwa  news (23/04)  Marilah kita bersyukur kepada Allah atas nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan Allah Swt. kepada kita, utamanya nikmat  Iman dan Islam serta nikmat sehat dan kesempatan, sehingga pada saat ini kita hadir memenuhi panggilan Allah melaksakan kewajiban kita melaksanakan ibadah pada hari jum’at 

Syukur Alhamdulillah kita pada saat ini masih berada di Minggu ketiga di bulan suci Ramadhan 1443 H. dengan senantiasaa mensyukuri nikmat itu dapat 

menambah kepatuhan dan ketakwaan kita kepada Allah. Dengan menggunakan nikmat semoga menyatu dalam melaksanakan ketaatan dan melaksanakan perintah-Nya, dan mampu meninggalkan segala larangan-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad Saw., beserta keluarga dan sahabatnya serta kepada para pengikutnya yang setia dan ta’at kepadanya hingga yaumil akhir.

 Kaum muslimin rahimakumullah,Karena al-Qur’an diturunkan pertama kali pada bulan suci 

Ramadhan, maka bulan ini sering disebut dengan istilah Syahrul 

Qur’an. Hal ini termaktub dalam ayat al-Qur’an surat al-Baqarah ayat ke-185:


Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Pada ayat al-Qur’an tersebut tersirat makna bahwa terdapatkeinginan kaum muslimin mendapat malam kemuliaan lailatur qadr. 

Karena nilai ibadah pada malam tersebut seperti halnya beribadah selama kurang lebih 84 tahun. Sebagaimana halnya Rasulullah Saw., menyeru kepada sahabatnya dan kepada umatnya: Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya. (HR. Bukhari). Adanya malam lailatul qadr itu tidak ada yang mampu memprediksinya, bahkan apabila Rasulullah ditanya tentang kapan adanya malam lailatul qadr, belaiu selalu menjawab carilah dimalam ini. Apabila hari-hari telah berlalu, ada 

lagi sahabat bertanya: apakah boleh malam ini kami mencari lailatul qadr? Rasulullah menjawab lagi: carilah di malam tersebut.

 Hadirin jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah,Pasti ada keistimewaan dibalik Allah merahasiakan malam lailatul qadr tersebut, setidak-tidaknya untuk memicu dan memacu semangat umat untuk beribadah pada malam-malam lailatul qadr,dan terlebih lagi semangat untuk beribadah pada malam-malam terakhir bulan suci Ramadhan. Mengingat sabda nabi Saw., yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut:

َ

َََCarilah lailatul qadr di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan. Dalam riwayat lain Rasulullah bersabda: Carilah malam lailatul qadr itu pada malam-malam ganjil:

َََCarilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan (HR. Bukhori)Dari banyaknya riwayat yang menjelaskan tentang adanya malam lailatul qadr, maka dapat disimpulkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk bersemangat dalam beribadah pada bulan ramadhan

sejak awal bulan sampai malam-malam terakhir bulan Ramadhan,dan ditingkatkan nilai semangatnya pada sepuluh malam terakhir.

 Apabila ada diantara kita bertanya: mengapa malam lailatul qadritu dirahasiakan, tidak dijelaskan dan ditegaskan tanggal adanyamalam kemuliaan itu. Tentu saja Allah memmpunyai tujuan agar kita 

berusaha berjuang untuk memetik hikmahnya dari kerahasiaan malam lailatul qadr tersebut. 

 Kaum muslimin rahimakumullah,

 Apabila kita memperhatikan surat al-Qadr ayat 1-5 surat AlQadr:Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Seejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Dapat dipahami bahwa terdapat tiga keutamaan yang dapat kita petik, yakni pertama, bahwa orang yang beramal pada malam lailatul qadr akan mendapat pahala sebanyak lebih dari 1000 bulan (kurang lebih 84 tahun). Kedua, para malaikat turun ke bumi, mengucapakan salam kesejahteraan kepada orang-orang yang beriman. Ketiga, pada malam lailatul qadr penuh rahmat dan keberkahan hingga terbit fajar.

 Rasulllah Saw., pernah ditanya tentang lailatul qadr, lalu beliau menjawab bahwa lailatul qadr ada pada setiap bulan Ramadhan.(HR. Abu Dawud). Begitu juga Rasulullah pernah memberi keterangan kepada Aisyah, sabda beliau: Carilah lailatul qadr itu pada tanggal ganjil pada sepuluh malam terakhir pada bulan Ramadhan (HR. Bukhari).

Dengan demikian, bahwa malam lailatul qadr tidak ditemukan keterangan yang menunjukkan tanggal kepastiannya. Maka diantara hikmah tidak diberitahukannya tanggal yang pasti tentang lailatul qadr adalah untuk memotivasi umat agar terus beribadah, mencari 

rahmat dan ridla Allah Swt., kapan saja, tanpa harus terpokus pada satu hari saja. Apabila malam lailatul qadr ini diberitahukan tanggal kepastiannya, tentu kaum muslimin akan beribadah sebanyakbanyaknya hanya terpokus tanggal tersebut dan tidak semangat lagi beribadah ketika tanggal tersebut sudah berlalu. 

Kaum muslimin rahimakumullah,Agar kaum muslimin mendapatkan keberkahan lailatul qadr,hendaknya memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan. 

Kerjakanlah shalat fardhu lima waktu secara berjama’ah, mendirikan qiyamul lail (shalat tarawih, tahajjud, dll), tadarus al-Qur’an sebanyak-banyaknya dengan cara tartil, memperbanyak dzikir, istighfar dan berdo’a. Maka Insya Allah malam kemuliaan lailatul 

qadr dapat kita raih.

 Insya Allah mulai nanti malam, kita akan masuk malam pertama 

dari sepuluh hari terakhir bulan suci Ramadhan 1443 H. Manfaatkan

dan berharaplah kepada Allah agar kita mendapatkan malam 

kemuliaan tersebut, semoga kita menjadi pribadi-pribadi muslim 

yang muhsinin dan muttaqiin. Aamiiin.(Redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.