Terkait Penutupan Sungai Bintai, PT BA Tegaskan Bahwa Itu Tak Benar

 

Muara Enim, Khatulistiwa news (11/05) Terkait pemberitaan di media ini pada Senin  09/05/2022 kemarin dengan judul "Masyarakat Minta Agar Anak Sungai Bintan Yang Ditutup Oleh PT BSP PT BS Segera Dibuka" Maka PT Bukit Asam Tbk melalui Sekretaris Perusahaan Apollonius Andwie menegaskan, memberikan klarifikasi dan hak jawab bahwa

Pertama tidak benar bahwa PT Bukit Asam Tbk melakukan penutupan aliran sungai yang melalui tambang PT Bukit Asam yaini Sungai Kiahan, Sungai ini memiliki dua cabang di hulu salah satunya di tambang Banko Barat PT Bukit Asam Tbk. Adapun debit sungai tersebut hingga saat ini terjaga dengan baik sehingga masyarakat setempat diharapkan untuk tidak perlu khawatir akan terjadinya banjir. 

Kedua Bahwa area tergenang merupakan lahan galian dari aktivitas penambangan tanpa izin (PETI) oleh penambang ilegal atau liar di dalam wilayah hak guna usaha atau HGU PT Bumi Sawindo Permai Apabila ada masyarakat yang yang mengklaim lahan tersebut sila mengajukan gugatan ke pengadilan dikarenakan secara legal formal lahan tersebut masuk dalam HGU PT BSP. 

Ketiga Bahwa adanya aliran air permukaan yang mengarah ke galian PETI yang disebabkan oleh hujan deras menjadi pemicu terjadinya genangan di area tersebut. 

Keempat PT Bukit Asam Tbk melaksanakan aktivitas penambangan sesuai dengan asas dan kaidah penambangan yang baik Good Mining Practice dan tunduk pada ketentuan yang berlaku perseroan juga mendapatkan pengawasan dari regulator mulai dari tingkat 2 Kabupaten Muara Enim tingkat 1 Provinsi Sumatera Selatan dan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan KL HK. 

Demikian klarifikasi dan hak jawab kami sampaikan agar berita yang dibuat dapat berimbang (cover both side) jelas Apollonius Andwie (Redaksi)