AMBON,Khatulistiwa news (26/03) - Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua Ardy, SH,.MH menyampaikan Kasus Dugaan penyalahgunaan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Negeri Tiouw TA 2020 sampai dengan 2022 masuk tahap Penyelidikan sesuai dengan Surat Perintah Penyelidikan Nomor PRINT- 37/Q.1.10.1/Fd.1/03/2024 tanggal 01 Maret 2024, Selasa (26/03)
" Penyelidikan Dugaan tindak Pidana Korupsi Negeri Tiouw tahun 2020 sampai denhan 2022 dalam tahap Permintaan Keterangan , di mana Penyelidik pada Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua telah melakukan permintaan keterangan dari 5 orang dari Pemerintah Negeri Tiouw maupun Saniri Negeri," terangnya
Lebih lanjut, Permintaan Keterangan dilakukan guna mencari bukti-bukti permulaan dan siapa-siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan Keuangan Desa Negeri Tiouw.
Sementara, Penyelidikan ini dilakukan atas Laporan Masyarakat dan Laporan Masyarakat ini telah diserahkan ke Inspektorat Maluku Tengah dan Hasil Pemeriksaannya telah disampaikan untuk ditindaklanjuti sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Nomor: 790.04/16/ADD-DD/Insp/2021 tanggal 14 Oktober 2021 dan Nomor : 790.04/29/ADD-DD/INSP/2023, paparnya
Penyelidik pada Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua berkomitmen untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Cabjari ambon di Saparua.
" Untuk di ketahui ke 5 orang yang di periksa antara lain Bendahara, Kasi Kesejahteraan, Kasi Kemasyarakatan, Ketua Saniri negeri Tiouw," ujarnya
Kemudian, hari ini jadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Negeri Tiouw selaku koordinator Pengelaksana Keuangan Desa ( PPKD) yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan Desa.
Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Ambon di Saparua Ardy, SH,.MH berharap masyarakat bisa bersabar karena Penyelidik terus bekerja dan akan sampaikan kepada masyarakat setiap tahapan penanganan perkara korupsi yang ada di wilayah hukum Cabjari Ambon di Saparua. (Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar