Muara Enim, Khatulistiwa News,com-(19/6) Kota kecamatan Muara Enim Serasan Sekundang atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Adipura, sejak satu tahun belakangan ini terkesan sangat tak serasi dengan sebutan Kota Adipura ditunjang pula dengan madih melandanya wabah atau pandemi Covid 19 penataan kota terkesan terabaikan
Kenyataan ini dapat dilihat mana kala hujan turun air menggeenangi di sepanjang jalan, terutama di depan taman dekat stasiun kereta api kelurahan Muara Enim, aliran siring/got seperti tidak berfungsi ditambah lagi bangunan yang tidak sedap dipandang di depan Gudang PT Pos indonesai.
Doni salah satu masyarakat kecamatan Muara Enim menyampaikan kepada awak Media, tambahan bangunan milik toko Bibik sayur di dekat Kantor Pos sangatlah merusak tatanan tata kota atau tidak sedap dipandang mata,
Karena bangunan itu berada dipasar tepatnya di jantung kota Muara Enim (19/6/21)
.
Kami sudah meminta pendapat dan arahan dengan Dinad Sat Pol PP selaku Penegak Perda beberapa hari yang lalu namun sampai saat ini belum ada solusi dan tindak lanjut, malah menganjurkan masyarakat harus membuat laporan tertulis agar bisa di tindak lanjuti padahal itu wewenang Pol PP bagian penertiban, ini terkesan pemerintah terkait tidak peduli dan acuh tak acuh dalam penataan kota saat ini. harapan kami pembangunan di tengah kota hendaklah tertata rapi dan tidak terlihat kumuh sesuai dengan nama Kota Adipura ucap Doni.
Yuda Lurah Kelurahan Pasar Dua, juga dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu mengenai bangunan ini mengatakan, kami memang sudah melihat bangunan tersebut dan akan kami koordinasikan dengan pihak kecamatan dan segera akan ditindak lanjuti, namun sampai saat ini belum juga ada tindak lanjut.
Saat dihubungi via WA Jum'at 18 juni 2021 pukul 18.59 wib, sampai saat ini belum ada jawaban hingga berita ini diturunkan.(Raswan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar