BERITA TERKINI

Keutamaan Bulan Muharram.

 


Oleh : 



H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ).
Dan 



Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )



Muara Enim,Khatulistiwa news.com (9/8)  Semula orang Arab masa lalu menamakan bulan Muharram dengan nama Shafar Awwal. Ketika islam datang Allah swt mengganti nama Shafar Awal dengan nama Muharram. Dengan izin Allah swt kita berada di bulan Muharram 1443 H, bulan pertama penanggalan Hijriyah

Asal penamaan Muharram sendiri berasal dari kata haram yang berarti suci atau terlarang.
Secara bahasa, Muharram dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan atau bulan yang disucikan. Masyarakat Arab masa lampau meyakini jika bulan Muharram merupakan bulan yang suci, sehingga mereka mengharamkan atau melarang berperang pada bulan Muharram ini. Mereka tidak ingin mengotori atau menodai kesucian bulan Muharram itu dengan peperangan atau pertumpahan darah diantara mereka. Itulah sebabnya Muharram ini kerap juga dinamakan Syahrullah Al Asham yang berarti Bulan Allah yang Sunyi, dimana pada bulan itu konflik tidak boleh sedikitpun terjadi.
Bukan Muharram memiliki beberapa keutamaan, diantaranya :
1. Termasuk salah satu dari empat bulan haram.
Allah swt berfirman dalam terjemahan : " Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ada dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan)  agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semua nya sebagaimana mereka memerangi kamu semua, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang yang sabar ( QS At Taubah : 36).

Adapun empat Bulan haram dalam firman tersebut di atas dijelaskan Rasulullah Saw melalui sabdanya : " Sesungguhnya zaman telah berputar seperti keadaan nya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, satu tahun ada dua belas, diantaranya terdapat empat bulan haram. Tiga bulan berturut turut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Al. Muharram dan Rajab mudhar yang berada diantara Jumadil dan Sya'ban " (HR. Abu Daud).
Ibnu Abbas ra mengatakan, bahwa Allah menjadikan empat bulan haram tersebut sebagai bulan suci, mengagungkan kehormatan nya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut menjadi lebih besar, begitu pula dengan amal saleh yang dilakukan pada bulan bulan tersebut itu juga besar.
2. Terkandung  semangat dan hakekat hijrah di dalam nya.
Muharram merupakan bulan pertama di dalam tahun Hijrah yang didasarkan pada hijrah yang dilakukan Rasulullah saw dari Mekah menuju Madinah, yang semula bernama Yatsrib.

Hijrah merupakan peristiwa agung yang dilakukan Rasulullah saw bersama sahabat. Mereka rela meninggalkan semua yang mereka memiliki di Mekkah termasuk tanah kelahiran, menuju wilayah baru. Bukan hanya beratnya medan perjalanan yang harus mereka hadapi, melainkan juga pengejaran yang dilakukan orang orang Quraisy. Tidak hanya menangkap, mereka tidak segan segan membunuh, termasuk jika Rasulullah saw berhasil mereka tangkap.
Tanpa ada peristiwa hijrah, niscaya tidak akan ada peradaban islam yang dimulai Rasulullah saw di Madinah.

Tanpa adanya hijrah, niscaya tidak ada penaklukan Mekah sekitar 8.tahun kemudian. Sebuah peristiwa yang sangat menggetarkan ketika Rasulullah saw dengan iringan sekitar sepuluh ribu orang menaklukkan Mekah tanpa diawali peperangan. Bahkan Rasulullah saw juga tidak menerapkan pembalasan terhadap orang orang Quraisy setelah berhasil menguasai Mekah Rasulullah memberikan pengampunan dan memaafkan mereka yang selama itu sangat sengit lagi keras memusuhi beliau.
Setelah penaklukan Mekkah, tidak ada lagi hijrah. Dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas, ia berkata, Pada saat penaklukan kota Mekah, Rasulullah saw bersabda.

" Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Mekah, yang ada hanya lah jihat dan niat. ( HR. Darimi).
Makna tidak ada lagi hijrah dalam hadis di atas adalah tidak ada lagi wajib hijrah dari Mekah, seperti yang dilakukan Rasulullah saw dan para sahabat dahulu. Tidak ada kewajiban untuk melakukan hijrah dari negeri Muslim.Jika kita berada atau bermukim di suatu daerah yang kurang Islam, kita dianjurkan berpindah atau berhijrah ke tempat yang lebih kondusif agar dapat lebih baik menjalankan ajaran islam.
Sungguh banyak hakekat hijrah yang dapat dipetik antaranya.

A. Berhijrah dari mencintai sesuatu selain Allah menuju hanya mencintai Allah swt, yang berarti melakukannya apa apa yang diperintahkan Nya dan meninggalkan yang dilarang Nya. (HR. An Nasa'i).
B.  Berhijrah dari penghambaan kepada selain Allah menuju semata mata penghambaan kepada Allah swt. (QS. Az-Zariyat: 56).
Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
C. Berhijrah baru berdoa, memohon dan menyerah kan urusan kita kepada selain Allah swt menuju semata mata kepada Nya. (QS. Al-An'am:41).
41. (Tidak), hanya kepada-Nya kamu minta tolong. Jika Dia menghendaki, Dia hilangkan apa (bahaya) yang kamu mohonkan kepada-Nya, dan kamu tinggalkan apa yang kamu persekutukan (dengan Allah).
Pada bulan Muharram disunnahkan untuk melakukan beberapa amalan sunnah, diantaranya adalah puasa sunnah. Puasa yang paling baik setelah bulan Ramadan adalah bulan al Muharram, dan sesungguhnya shalat terbaik setelah sholat wajib adalah sholat pada malam hari (HR. Abu Daud)
Berkenaan dengan puasa sunnah di bulan Muharram ini Rasulullah bersabda tentang puasa Asyura, puasa yang dilakukan pada 10..Muharram. Puasa  A syura akan menghapus dosa setahun yang lalu (HR. Muslim).

Demikianlah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa Hijrah Rasulullah saw sebagai tanda bulan pertama perhitungan penanggalan Hijrah. Mudah mudahan bermanfaat buat kita yang juga saat ini memasuki peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang  ke - 76 dapat menjadi tuntutan kita berbangsa dan bernegara menuju negara yang di Redhoi Allah saw. Aamiin.(redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.