BERITA TERKINI

Kesebelas Presidium GNPR Bakal Gelar Aksi 411 ' Turunkan Jokowi' ke Istana Negara

 


JAKARTA, Khatulistiwa news (25/10) - Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) bakal menggelar aksi 411 pada 4 November 2022 di depan Istana Negara Jakarta. Dalam aksi Akbar 411 nanti, dipimpin langsung oleh ustadz Slamet Ma'arif, dan Buya Husain selaku korlap aksi. Jakarta (25/10/2022)


Sebelumnya, pada Jumat (23/9/2022) lalu, GNPR juga telah menggelar aksi bela rakyat (AKBAR) jilid dua di Istana Merdeka, Jakarta." Demo tersebut berkaitan dengan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Saat ini kenaikan harga BBM ditolak banyak pihak di antaranya mahasiswa dan buruh," ujar perwakilan GNPR saat jumpa pers di hadapan awak media, Aula Masjid Baiturrohman, Jl Dr. Soeharjo, Tebet. Rabu (25/10/2022).


AKBAR Jilid II langsung dipimpin oleh Ketua GNPR Habib Muhammad bin Husein Alatas. Sebelumya GNPR juga telah menggelar aksi bela rakyat pada Senin (12/9/2022) dengan tuntutan agar pemerintah menurunkan harga BBM


GNPR terdiri dari beragam ormas Islam di antaranya, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Front Persaudaraan Islam (FPI).


Sebelumnya, seruan bakal ada aksi tersebut ditandai dengan disebarnya poster di sejumlah group media sosial. Dalam poster yang disebar tertulis seruan 'turunkan Jokowi'. "Wahai Alumni 212!!! Siapkan diri Anda menuju aksi akbar 411, Jumat 4 November 2022. Turunkan Jokowi," bunyi poster tersebut 


Korlap aksi 411, ustadz Slamet Ma'arif, dan Buya Husain menjelaskan, Sholat Jamaah bersama lalu, menuju ke Istana Negara. Sebanyak banyaknya yang bakal, ikutan aksi.


Ungkapnya, ada sebelas presidium GNPR, mengumumkan pada 4 November 2022 akan melakukan aksi Bela Rakyat IV,


Hal tersebut, lantaran sudah aksi I, II, dan III tetapi tidak dipenuhi. Setelah bertemu semua elemen bangsa dan elemen Islam, mengundang untuk aksi berlokasi di Istana Negara meminta Jokowi mundur sesuai UUD'45, demikian katanya saat jumpa pers


Kita akan sholat di Masjid Istiqlal, lalu long March ke Istana. Semoga aksi Akbar yang ke IV, pada 411 kita akan ber ikhtiar dan sesuai usaha mungkin, akan kita galang kembali. Dimulai semenjak sholat Jumat bersama dari Istiqlal, lalu bisa dimulai dari semenjak malam atau pagi nya, timpalnya mengatakan


" Alasan yang menjadi dasar dari Presidium GNPF untuk Jokowi Mundur, Soalnya bikin gaduh ijasah yang menganggap palsu," pungkas Dia


Supremasi Hukum


Sementara itu, Wakil Ketua Umum PA 212, Novel Bamukmin menambahkan, aksi akbar 411 salah satunya meminta Jokowi mundur dari jabatan Presiden jika tidak bisa menurunkan harga BBM dan harga-harga lainnya. Tuntutan Jokowi harus mundur sebagai Presiden juga jika Jokowi tidak bisa menegakan supremasi hukum.


Lalu, Sekretaris Jendral PA 212 Uus Sholihuddin membenarkan rencana tersebut. Ia mengatakan rencana aksi itu akan membawa tiga tuntutan alias Tritura, yakni turunkan harga BBM, turunkan harga-harga dan tegakan supremasi hukum. "Kalau enggak sanggup, Jokowi turun," kata Uus.


Turut hadir, saat jumpa pers Hb. Muhammad Alatas, Lc (Ketum FPI), Syeck Yusuf M Martak (Ketum GNFP), KH. Rd. Abdul Qohar, Lc (Ketum PA 212), Marwan Batubara dan Abdullah Hehamahua.(Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.