BERITA TERKINI

SUMPAH PEMUDA MOMEN UNTUK MEMPERERAT TALI PERSATUAN DAN KESATUAN

 


Oleh:


Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si

(Widyaiswara BDK Palembang)


Dan 


 Marsal ( Pemerhati Sosial )



Muara Enim Khatulistiwa news (28/10) Memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 94 Tahun 2022, (Sumpah Pemuda, Momen untuk 

Mempererat Tali Persatuan dan Kesatuan). 

Sebagaimana dimaklumi bahwa deklarasi sumpah pemuda merupakan peristiwa yang monumental yang digagas dari ide dan lahir dari para pemuda bangsa Indonesia, karena sejak dirumuskan dan dideklarasikan, menjadi pertanda dimulainya kebangkitan para kaum muda menuju cita-cita bersama menjadi bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat. Sehingga sejak deklarasi kawula muda tersebut, 17 tahun kemudian bangsa Indonesia memproklamasikankemerdekaannya. Bangsa Indonesia menjadi sebuah entitas bangsa yang berdiri dari hasil perjuangan rakyat sendiri, bukan diperoleh hasil pemberian atau hadiah dari bangsa penjajah. Subhanallah. Sebagaimana dimaklumi bersama bahwa ada tiga dimensi pokok 

dari deklarasi sumpah pemuda tersebut, yakni:

❖ Bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

❖ Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan

❖ Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

 Pada saat deklarasi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 belum membicarakan tentang bentuk sebuah negara, namun nama Indonesia sudah melekat dalam hati sanubari bangsa, yang sekarang menjadi 

nama paten negara Indonesia, ini adalah bentuk ejawantah dari keinginan dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Bahkan ditambah dengan satu poin lagi yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia yakni berbahasa satu bahasa Indonesia. Sampai saat ini bahasa

Indonesia menjadi bahasa pemersatu bangsa kita. 


 Kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia memaklumi bahwa 

bangsa kita terdiri dari beraneka ragam suku bangsa serta terdiri dari 

berbagai macam corak dan budaya, bahkan dari ratusan bahasa daerah. Ini sebuah realita dan keniscayaan serta karunia dari Yang 

Maha Kuasa Allah Swt., kepada kita bangsa Indonesia, maka sudah 

selayaknya kita bersyukur kepada Allah Swt., yang telah menggerakkan jiwa para pemuda sehingga muncul ide dan gagasan 

untuk mendeklarasikan sumpah pemuda, dan hari ini adalah tepat Hari Ulang Tahun Sumpah Pemuda ke-94. Kita telah menyepakati dengan sumpah pemuda tersebut menjadi bangsa yang bersatu dari berbagai entitas suku, budaya, adat istiadat serta kearifan lokal masing-masing daerah yang dibingkai dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


 

Dengan dideklarasikannya sumpah pemuda, maka ada satu kata kunci dari tiga item deklarasi yakni kata persatuan. Sehingga dari 

persatuan segala bidang itulah kita berada di sebuah negara besar yang bebas dari belenggu penjajahan. Maka kata kunci berikutnya 

adalah jagalah persatuan dan enyahkan pertikaian. 

 Allah Swt., pun mengingatkan kita bahwa persatuan itu sumber 

keberhasilan sebuah organisai, lembaga bahkan negara, dan perselisihan serta pertikaianlah yang menjadi biang kerok 

kehancuran. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, pepatah lama 

yang nyaris tiudak terdengar lagi, padahal sarat dengan makna. 


Firman Allah dalam Surat Al Imron ayat 103 :


" Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk".



Dan juga Perhatikan firman Allah dalam al-Qur’an surat Ali Imran ayat ke105:


Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang 

bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat.


Jauhilah perselisihan yang berakibat pada perpecahan, hidarilah propokasi jangan sampai umat atau rakyat menjadi terbelah. Allah 

Swt., dengan tegas dan jelas melarang kita menjadi umat yang terpecah-belah, dan apabila terjadi pembiaran, dikhawatirkan akan 

terjadi disintegrasi bangsa yang bermuara kepada kehancuran.

Na’udzubillah, tsumma na’udzubillah.


Kuatlah dalam persatuan, kukuhlah dalam kesatuan dengan kebaikan-kebaikan yang membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara Indonesia. Ingatlah, betapapun kuatnya bangsa kita, apabila 

persatuan tidak dipegang dengan baik oleh masing-masing individu

dan kelompok masyarakat, tentu bangunan dan tatanan yang selama 

ini kita bangun akan mudah runtuh dan berantakan diterpa berbagai 

peristiwa, oleh karenanya mari bersama-sama kita perkuat persatuan 

dan kesatuan kita. 



Apabila kita bercermin kepada akhlak Rasulullah Saw., Beliau sangat konsen dalam menjunjung nilai persatuan. Tercermin pada 

saat beliau membangun tahapan awal kota Madinah, semua peraturan 

dan perundang-undangan diwadahi dalam aspirasi yang tertuang dalam Piagam Madinah. 

Dalam Piagam Madinah tersebut pasal pasal dan butir-butir tentang kesepakatan damai, bersatu untuk tidak saling menyakiti antara satu dengan yang lain.  Seperti dijelaskan dalam hadits Riwayat Imam Muslim dari 

Nu’man bin Basyir: 


" Kamu melihat orang-orang mukmin di dalam saling berkasih sayang, mencintai, dan bersimpatinya seperti tubuh. Jika (sebagian) 

anggotanya sakit, maka sebagian tubuh lainnya akan tertatih-tatih 

(ikut merasakannya) sebab tidak bisa tidur dan demam".


Dengan momen peringatan hari sumpah pemuda ini, kita menaruh asa dan cita-cita, semoga kita semua diberikan kekuatan 

untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan di negeri kita yang kita 

cintai ini. Dengan demikian kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh kenyamanan dan kedamaian di bawah ridha Allah Swt.


Sungguh bagi Kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Rabb) di kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan): Makanlah dari rizki yang 

dianugerahkan Tuhan kalian dan bersyukurlah kepada-Nya. Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. (Saba’:15).

 Semoga harapan dan cita-cita bersama ini diperkenankan oleh Allah Swt.(Redaksi) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.