( Foto Ilustrasi)
Muara Enim, Khatulistiwa news (23/12)
Seorang operator Excavator Amfibi bernama Zakaria diketahui tenggelam setelah alat yang dikendalikannya terbalik di areal sump /kolam penampung air di tambang batubara yang berada di Site Muara Tiga Besar Utara (MTBU), Desa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Peristiwa naas itu, terjadi Kamis pagi (22/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat dievakuasi oleh team SAR gabungan K3L PTBA dan K3L PT.PAMA Persada beserta team l Relawan dari perusahaan PT.JMI dilokasi, korban sudah dapat dievakuasi dan dibawa langsung ke RS. Bukit Asam Medica.
DImana kejadian tersebut semua pekerja tambang terhenti sejenak hingga sampai evakuasi korban sudah bisa di angkat.saat dkonfirmasi awak media terkait insiden yang merenggut nyawa pekerja tambang pihak Kepala Tehnik Tambang KTT dari perusahaan PT.Bukit Asam Tbk.Tanjung Enim Vempri Sagara mengatakan terkait insiden sebaiknya peristiwa ini dikoordinasikan ke humas PT BA.dan saat salah satu awak media mencoba berkoordinasi dengan humas PT BA Dayaningrat, agar menunggu hasil dari keputusan humas PT PAMA yang saat dikonfirmasi sedang berada di Solo dan lagi cuti namun langsung diminta untuk kembali ke lokasi.
Merasa informasi dari narasumber yang belum valid awak media kembali memantau pihak rumah sakit RS.BAM untuk mempertanyakan hasil dari pemeriksaan medis yang ditangani oleh dr.Christine mengatakan kalau jenazah sudah ditangani dan sudah dibawa oleh pihak yang tidak bisa disebutkan indentitasnya,bahkan Christne melarang untuk bertanya soal korban karena dilarang oleh UU tentang pasien."tuturnya.
Dari Informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan tersebut bermula saat korban bersama dua rekannya tengah melakukan kegiatan penyedotan lumpur di Sump PIT MTBU IUP Muara Tiga Besar. Pekerjaan telah berlangsung mulai dari, Rabu (21/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Namun, sekitar dini hari Kamis (22/12), korban memberi kabar kepada rekannya melalui radio HT jika excavator yang dikendalikannya terbalik dan akan tenggelam.
Melihat kondisi itu, rekan korban langsung melihat ekskavator tersebut. Ternyata kondisinya sudah tenggelam. Rekannya itu langsung mengabari tim rescue PT Pamapersada Nusantara untuk melakukan evakuasi. Hanya saja, proses evakuasi berlangsung cukup lama. Alat berat tersebut baru berhasil diangkat ke permukaan pada sore hari. Korban pun telah dalam kondisi tak bernyawa.
Berdasarkan informasi, korban yang berusia 33 tahun merupakan pekerja PT Jarum Mahakarya Indonesia (JMI). Perusahaan tersebut merupakan subkontraktor PT Pamapersada Nusantara.
Seluruh kegiatan operasional PT Pamapersada nusantara juga telah dihentikan sementara sembari menunggu investigasi selesai.
(ril Eric)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar