BERITA TERKINI

PANCASILA MENURUT PANDANGAN ISLAM



Oleh : Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim / Pemerhati Hukum Adat Indonesia )

Indonesia adalah negara demokratis yang mempunyai suku, ras, dan agama yang beraneka-ragam dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Arti dari semboyan tersebut adalah "berbeda-beda tapi satu jua" dan juga mempunyai ideologi atau dasar negara yang sangat hebat dan telah diakui oleh dunia yaitu Pancasila yang sudah Final dan tidak boleh di utak atik lagi.
Mereka yang mendirikan atau merumuskan dasar negara kita ini patut kita acungkan  jempol, karena sebagian hidup mereka didedikasikan untuk bangsa ini. Di dalamnya terdapat tokoh-tokoh agama seperti M. Yamin dan juga ada tokoh-tokoh nasionalis seperti Presiden pertama kita Ir. Soekarno. Dengan menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan , maka disepakatilah Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Banyak nilai-nilai Pancasila yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah nilai Persatuan dan Kesatuan. Negara Indonesia mempunyai keragaman yang sangat banyak, mulai dari suku, ras, hingga agama. Namun dengan hadirnya Pancasila tidak ada lagi perbedaan diantara rakyat Indonesia dan Pancasila dapat menyatukan perbedaan tersebut.

Rupanya akhir akhir ini ada juga yang tidak senang dengan Pancasila sebagai dasar negara. Ini di akibatkan Indonesia adalah Negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. ada sebagian kecil rakyat Indonesia yang tidak senang dengan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia yang ingin mengganti dasar negara Pancasila secara diam diam. Mereka yang sering teriak " Saya Pancasila saya NKRI" justru  bermaksud
" mendowngrade " mengganti Pancasila dengan Tri Sila dan Eka Sila.
Umat Islam yang sering di tuduh Anti Pancasila Justru tampil sebagai sebagai pembela Utama Pancasila yang akan di ubah.
Mereka berteriak teriak seolah olah Islam tidak suka dengan pancasila dan pancasila musuh Islam bahkan  Pancasila dianggap tidak sah karena tidak sesuai dengan syari'at dan mereka juga ingin mendirikan negara Khalifah Akhirnya HTI di bubarkan oleh Negara ini secara sah. padahal mereka tidak duduk di Parlemen, rupanya mereka sudah mempersiapkan sejak lama dengan berbagai propaganda dengan kuat secara terstruktur dan masif secara diam diam sebagian  mereka yang duduk di parlemen mau merubah Pancasila dengan Tri Sila bahkan jadi Eka Sila dan saat ini sedang di lawan umat islam untuk menggurkan RUU RIP bahkan umat Islam sudah bertekad dan berjihad untuk mempertahan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan besar adalah apakah nilai-nilai Pancasila bertentangan dengan nilai-nilai islam? tentu tidak. Penulis akan menguraikan Pancasila secara detil dari sila ke sila lainnya dari pertama sampai sila kelima.

Islam itu ibu kandung Pancasila dasarnya adalah sebagai berikut 1. BPUPKI sebagian besar anggotanya muslim, 2. Sejak Sultan Agung Muslimlah yang paling banyak menentang penjajah kafir, 3. Sebelum ada NKRI kerajaan Mataram Islam dengan Successornya Kraton Jogja dan Solo adalah yang menjadi Pemerintahan di Nusantara ini artinya NKRI adalah mata rantai dari pada kerajaan Mataram Islam. 4. Sudah terlalu banyak diksi kata kata Islam dan bahasa Arab yang sudah menjadi jargon Pancasila, termasuk di dalamnya inti sari Islam itu sendiri. 5. Tanpa mengurangi pun  budaya Nusantara dan agama non Islam, tapi Faktanya Pancasila sudah terhegemoni oleh Islam sehingga Pancasila layak di sebut hadiah dari umat Islam.

Pancasila dihubungkan dengan ayat-ayat Al-Quran dan juga Hadis Nabi SAW.
Sila pertama "Ketuhanan Yang Esa" ini bisa menjadi jawaban bahwasanya Indonesia itu bukan negara sekuler. Sila pertama ini berhubungan dengan ayat Al-Quran dalam surat Al-Ikhlas dalam ayat pertama yang berbunyi: qul huwallohu ahad (katakanlah , Dialah Allah yang maha esa).

Sila kedua " Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab". Surat Annisa' : 135 "Maka janganoa kamu mengikuti hawa nafsu, hendakla kamu jadi manusia yang asil". Sila kedua ini berhubungan dengan akhlaq. Islam mengajarkan kita untuk selalu berakhlaq terpuji. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi yang artinya "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaqnya".

Sila ketiga "Persatuan Indonesia" Indonesia didirikan bukan untuk golongan tertentu saja, bukan untuk agama tertentu saja. Jadi pantaslah kita untuk menghilangkan rasa egois kita masing-masing demi menjaga keutuhan bangsa Indonesia ini. Sila ketiga ini selaras dengan firman Allah dalam surat Al-Hujurat ayat 13 "wa ja'alnaakum syu'uubaw wa qabaaa'ila lita'aarofuu (dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal) dan Wa'thasimu bihablillahi Jami'ah Wala Tafarraqu ( berpegang teguhla ke agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai ).

Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan".  Inilah yang mendasari bahwa setiap urusan berbangsa dan bernegara harus melalui kesepakatan Bersama atau musyawarah dan mufakat

Allah telah berfirman dalam surat Asy-Syura ayat 38 yang artinya "dan (bagi) orang-orang yang menerima seruan Tuhan dan melaksanakan sholat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka dan mereka menginfakkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.) Islam sangat mendukung konsep musyawarah karena dengan musyawarah kita dapat hasil bersama untuk kemaslahatan bersama.

Sementara
Sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" Indonesia adalah negara kesatuan yang memiliki kewajiban untuk mensejahterakan rakyatnya secara adil tanpa pandang bulu. Seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan keadilan yang sama tanpa memandang ras, agama, golongan, dan suku.
Ini selaras dengan pandangan islam.

Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 90 innalloha ya' muru bill adli wal ihsan (Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebaikan )
Islam adalah agama Rahmatan lil 'alamin menebar rahmat dan kebaikan tidak untuk menebar kebencian sesama umat apa lagi Hoax dan Tidak ada paksaan seseorang untuk memluk agama islam, setiap orang di beri kebebasan untuk memeluk agama apapun. Allah berfirman "tidak ada paksaan dalam menganut agama, sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dan sesat."

Bukaan saatnya membenturkan islam dengan Pancasila. Sekarang saatnya kita bersatu, hidup rukun satu sama lain, damai, hilangkan perbedaan, hargai kebhinekaan untuk kesatuan tanah air kita tercinta dan demi Indonesia lebih maju.

Ini adalah sejarah yang tidak boleh di lupakan, di matikan, dan di hilangkan. Sekarang siapa yang berusaha untuk melepaskan, menafikkan dan menghilangkan Peran Islam dalam Pancasila, ya hanya satu yaitu PKI dan antek anteknya.

Siapa antek anteknya ini tentu saja yang dulu bergabung bersama NASAKOM yang akhirnya mengkhianati Pancasila di tahun 1945. Pembentukan PKI tahun 1945 itu ada dan bisa terjadi karena adanya NASAKOM ( Nasionalis Agama dan Komunis). Itu adalah Fakta sejarah yang tidak boleh di lupakan, memang PKI punya antek anteknya.
PKI tidak bekerja Sendiri sejak dari dulu PKI dan antek anteknya faham, bahwa Islam garis lurus adalah tembok raksasa yang menjadi penghalang utama bagi tujuan PKI maka dari itu operasi utama PKI adalah memisahkan Islam dan Pancasila.(Redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.