BERITA TERKINI

IPW Apresiasi Upaya Kapolri Idham Azhis Gerak Cepat Bongkar Persekongkolan Jahat Para Jenderal Melindungi Joko Candra


JAKARTA,Khatulistiwa News.com. (18/7) -
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane mengemukakan bahwa untuk kali ini IPW acung jempol dan memberi apresiasi pada Kapolri Jenderal Idham Azis yang bergerak cepat dan bertindak tegas dalam membongkar persekongkolan jahat para jenderal dalam melindungi Joko Candra.

"Setelah mencopot dan menahan satu Brigjen dari Bareskrim, Kapolri kembali mencopot kepala NCB interpol polri Irjen Napoleon Bonaparte dan Sekretaris NCB. Tiga jenderal sudah dicopot Kapolri dalam dua hari. Dan ini tentunya wujud dari sikap promoter untuk menjaga Marwah kepolisian," ujarnya.

Ditambah, Neta mengatakan tentunya tidak cukup hanya sampai disitu agar kasus ini tuntas dan bisa membawa efek jera bagi para jenderal untuk bermain main melindungi orang orang bermasalah.

"Artinya, ada lima hal lagi yg patut dilakukan Kapolri. Pertama (2), segera membuka cctv Bareskrim, siapa yg mendampingi dan menjemput saat Joko Candra datang mengurus surat jalan tersebut," papar Neta.

Lalu, selain itu yang Kedua (2), lanjut Neta mengatakan apa motivasi para jenderal itu dalam memberi keistimewaan kepada Joko Candra.

selanjutnya, yang Ketiga (3), ujar Neta bahwa disebut sebut dalam kasus Joko Candra ini ada dugaan gratifikasi dan kemana saja aliran dananya, timpalnya.

Selain itu, yang Keempat (4), semua pihak di polri yg terlibat kasus Joko Candra, terutama ketiga jenderal yg dicopot segera diproses pidana agar kasusnya bisa diproses di pengadilan."Sebab kasus persekongkolan jahat dalam melindungi buronan Joko Candra adalah kejahatan luar biasa," kata Neta.

Kemudian yang terakhir, Kelima (5) bahwa semua pihak di luar polri yg terlibat memberi keistimewaan kepada Joko Candra, mulai dari lurah hingga dirjen imigrasi harus diperiksa Polri dan kasusnya diselesaikan di pengadilan.

"Tujuannya agar persekongkolan jahat dalam melindungi Joko Candra bisa terungkap secara terang benderang dan selesai dengan tuntas di pengadilan," cetus Neta menegaskan.

"Setelah itu Polri perlu mencermati proses PK Joko Candra agar promoter dan jika ada indikasi negatif penyidik Bareskrim jangan segan segan menciduk oknum terlibat. Hanya dengan kerja keras yang promoter dari kapolri Idham Azis citra Polri bisa terbangun lagi setelah dihancurkan Joko candra," tandasnya.(Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.