Postingan
Photo Ilustrasi
MUARA ENIM Khatulistiwa News.com,- Harimau Sumatera kembali menampakan diri di desa Tanjung Lalang kecamatan Tanjung Agung kabupaten Muara Enim tepatnya di lokasi pembangunan Kontruksi PLTU Sumsel 8 pada Kamis, (16/7).
Sebelumnya belum hilang ingatan akan keganasan Harimau Sumatera terutama di kabupaten Muara Enim yang dengan sadis memakan korban manusia hingga meninggal dunia.
Penampakan Harimau Sumatera dilokalisasi pembangunan Konstruksi PLTU Sumsel 8 itu dilihat berdasarkan hasil rekaman video amatir yang diambil dilokasi tersebut dan beredar luas dan menghebohkan para pekerja proyek Konstruksi PLTU 8 Sumsel.
Humas PT. Huadian Bukit Asam Power Giana selaku pengerjaan proyek PLTU Sumsel 8 membenarkan dugaan sementara para pekerja konstruksi melihat diduga harimau yang mendekati lokasi proyek tersebut.
"Berdasarkan keterangan karyawan benar ada yang melihat dan merekam diduga adanya harimau tersebut. Akan tetapi kita masih mencari siapa yang merekam dan melihat langsung diduga harimau tersebut," ungkap Giana pada media ini, Kamis (16/7/2020) melalui whatsapp pribadinya ketika dikonfirmasi media ini.
Lanjut Giana saat ini pihak dari bagian K2 telah melaporkan hal ini ke BKSDA Perwakilan Lahat.
"Tetapi kami melalui HSE atau bagian K3 sudah melaporkan dan mengirim video tersebut ke BKSDA perwakilan Lahat untuk antisipasi dan dianalisa oleh mereka," lanjutnya.
Sementara itu pihak BKSDA Martalis saat dikonfirmasi pihaknya telah menuju lokasi untuk memastikan jejak tersebut apakah harimau atau bukan.
"Tim sedang menuju lokasi untuk memastikan jejaknya karena dari visual video dan cara berjalannya belum bisa dipastikan itu harimau," pungkasnya.
Para pekerja konstruksi proyek pembangunan PLTU Sumsel 8 dihebohkan dengan kehadiran diduga Harimau Sumatera, Kamis (16/7/2020) di lokasi Pembangunan yang ada di desa Tanjung Lalang, kecamatan Tanjung Agung kabupaten Muara Enim.
Humas PT. Huadian Bukit Asam Power Giana selaku pengerjaan proyek PLTU Sumsel 8 membenarkan dugaan sementara para pekerja konstruksi melihat diduga harimau yang mendekati lokasi proyek tersebut.
"Berdasarkan keterangan karyawan benar ada yang melihat dan merekam diduga adanya harimau tersebut. Akan tetapi kita masih mencari siapa yang merekam dan melihat langsung diduga harimau tersebut," ungkap Giana pada media ini, Kamis (16/7/2020) melalui whatsapp pribadinya ketika dikonfirmasi media ini.
Lanjut Giana saat ini pihak dari bagian K2 telah melaporkan hal ini ke BKSDA Perwakilan Lahat.
"Tetapi kami melalui HSE atau bagian K3 sudah melaporkan dan mengirim video tersebut ke BKSDA perwakilan Lahat untuk antisipasi dan dianalisa oleh mereka," lanjutnya.
Sementara itu pihak BKSDA Martalis saat dikonfirmasi pihaknya telah menuju lokasi untuk memastikan jejak tersebut apakah harimau atau bukan.
"Tim sedang menuju lokasi untuk memastikan jejaknya karena dari visual video dan cara berjalannya belum bisa dipastikan itu harimau," pungkasnya.(Hamid/Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar