BERITA TERKINI

Terancam Kekeringan dan Gagal Panen, Pemerintah Mesti Perhatian Khusus ke Petani Sumbawa dan Lombok


JAKARTA,Khatulistiwa.News.com.
Perwakilan dari Aliansi Indonesia Raya, Hamzanwadi mengemukakan bahwa Petani Sumbawa Barat dan Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat (NTB) Terancam Kekeringan dan Gagal Panen. Demikian ujarnya berdasarkan keterangan pers singkat diperoleh pewarta, Jakarta. Rabu (15/7/2020)

Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah, berkaitan dengan agenda pemerintahan Jokowi untuk memperkuat ketahanan pangan menghadapi Covid 19.

Soalnya, saat ini ungkap Hamzadi bahwa Petani Sumbawa barat dan lombok tengah terancam kekeringan. Masyarakat sudah angkat air sungai. Hal itu terjadi, lantaran karena sawah kekurangan air.

"Tanah tanah tanaman padi sudah retak retak saking keringnya. Para petani butuh dukungan segera dari Pemrrintah," paparnya.

Namun, berhubung karena menjelang Pilkada dan calon kuatnya cuma satu, dan kebetulan sedang berkuasa, jadi kepentingan petani agak terabaikan."Covid 19 termyata tidak meletakkan dan tidak memiliki agenda bagi penyelamatan petani," cetusnya.

Padahal, masalah air ini sudah berlangsung lama, dan setiap tahun selalu terjadi. pemerintah kurang responsif terhadap kebutuhan air ini.

"Seringkali masalah air ini menimbulkan konflik antar petani. Sehingga butuh penanganan pemerintah secara cepat. Banyak sumbet air yang dapat dimanfaatkan misalnya air sungai besar dan kecil, air tanah dan lain lain. Namun hal ini tidak pernah dipikirkan," kemukanya kembali.

Sekarang, petani mengambil inisiatif sendiri melalui pemyewaan pompa air." Akan tetapi, ini tidak semua petani mampu karena butuh biaya yang tidak sedikit. Untuk beli bahan bakar dan sewa mesin pompa air yang relatif mahal," paparnya.

"Kesalahan utama terletak pada orientasi pemerintah  pada proyek besar pembangunan Embung atau bendungan. Sementara yang mendesak seperti pengadaan pompa air untuk petani, biaya pengangkatan air tanah atau air sungai tidak dipikirkan," timpalnya mengingatkan.

"Seharusnya pemerintah bisa membantu penanganan cepat. Kalau tidak tahun ini sebagian besar petani lombok Tengah dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bisa terancam gagal panen," pungkas Hamzadi (Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.