BERITA TERKINI

Kecewa Nama Kampus Dicatut, Perwakilan Aktivis Mahasiswa Se Jakarta Aksi di Depan Markas Demokrat

 



JAKARTA,Khatulistiwa News.com. (15/03) - Telah berlangsung aksi demonstrasi penolakan nama kampus nya digunakan dalam acara 'Mimbar Demokrasi' digelar DPP Demokrat kubu AHY pada siang pukul 14.00 wib tadi yang bertemakan Selamatkan Demokrasi yang mana diduga adanya orasi perwakilan aktivis sebanyak dua belas (12) lintas kampus DKI Jakarta.


Adapun, kedua belas (12) kampus tersebut yang tertulis dalam agenda yang disebutkan digelar siang pada Senin (15/03) itu di Markas Demokrat jalan Proklamasi 41 Jakarta Pusat itu, adalah sebagai berikut, yakni Universitas Mpu Tantular, Universitas Ibnu Kaldun, Universitas Bung Karno, Universitas Islam Jakarta, Universitas Borobudur, Universitas Jakarta, Universitas Islam As Syafi'iyah, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Krisnadwipayana, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi, Mandala Indonesia, Universitas Bina Sarana Informatika, Universitas Jayabaya.



"Selama bapak AHY tidak hadir disini, kami tidak akan bubar. Kita berdemonstrasi disini, kampus kampus kami tidak terlibat," ujar Rici Richardo, mahasiswa perwakilan Kampus Unija yang orasi sembari kecewa di depan Markas Demokrat itu.


Di samping itu, Ungkap Junaedi berkata,"bahwa mereka ada perwakilan di dalam. Namun perwakilan yang bodong mengatasnamakan BEM, dia mewakili dimana belum tentu kejelasannya mereka BEM. Kami datang kemari diminta oleh pihak rektorat. Dimana kampus itu jangan sampai ada kepentingan Politik," timpal Ahmad Junaedi, salah seorang mahasiswa semester 6 dari Fakultas Hukum, perwakilan Kampus Unjia yang juga turut hadir kala memprotes nama kampus nya digunakan itu.


Saat aksi kerumunan dan unjuk rasa yang berlangsung semenjak magrib hingga pukul 19.30 an malam pada Senin (15/03) yang juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalur lalu lintas Jalan Proklamasi Jakarta Pusat itu. Kapolsek Menteng, Kompol Iver Son Manosoh menyampaikan,"Kami mohon perhatikan semuanya. Saya Kapolsek Metro Menteng, ini kita di masa Pandemi covid 19. Kita berada di masa Pandemi tolong sama sama mematuhi ketentuan berlaku di masa pandemi, tidak boleh ada kerumunan di masa Pandemi," ujarnya menegaskan


"Ini masih di masa Pandemi, tidak ada orasi atau unjuk rasa yang dilakukan pada malam hari. Kami memperhatikan aspirasi adik adik. Tolong menempuh mekanisme hukum," jelas Iver memberikan himbauan.


Lebih lanjut, Kompol Iver mengemukakan bahwa,"Kami memberikan peringatan pada adik adik dengan baik, mohon tidak orasi di malam hari. Peringatan kedua (2) perhatikan, atas nama UU kami peringatkan tidak diperbolehkan menyampaikan unjuk rasa dan orasi dimalam hari. Tidak ada yg melakukan orasi atau unjuk rasa. Jika tidak mengindahkan, kami aparat kepolisian yang diberikan kewenangan atas nama UU untuk membubarkan," jelasnya tegas.


"Jika ada masalah hukum, silahkan tempuh melalui mekanisme hukum yang berlaku. Jika ada permasalahan hukum, silahkan ditempuh berdasarkan mekanisme berlaku," ujar Iver.


Sementara, hingga saat ini situasi di depan markas DPP Demokrat para perwakilan sedari perwakilan kampus mahasiswa di depan gerbang markas DPP Partai Demokrat yang berada di jalan Proklamasi Jakarta Pusat menyampaikan,"Hari ini berkumpulnya mahasiswa dimana yang nama kampusnya dicatut oleh Demokrat. Kami hadir kemari, agar tidak terjadinya kegaduhan yang diciptakan. Jadi kampus saya dapat surat dari Rektorat, dimana mencoba men konfirmasi acara ini. Kami konkrit tidak hadir disini," jelas mahasiswa yang orasi.

"Namun, kenapa di dalam AHY menyebutkan nama nama kampus," ungkapnya.(Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.