BERITA TERKINI

Perusahaan Baru Sosialisasi, Oknum ini Terkesan Cari.Muka Tebar Ancaman

 





Muara Enim,Khatulistiwa News.com 
Menyikapi adanya indikasi  penekanan yang diduga bermuara pada ancaman bahwa tanah ini milik PT BA dan jika diperlukan maka tidak ada ganti rugi yang dilontarkan oleh oknum Kecamatan Lawang Kidul kepada masyarakat yang  akan terdampak rencana pembangunan pedestrian di sepanjang jalan Mutik Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim  menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat pemilik rumah atau bangunan di sepanjang jalan Mutik tempatnya yang berdekatan dengan Siring induk di lokasi tersebut.

Keresahan masyarakat tersebut terlontar manakala diadakan pertemuan antar warga meliputi RT 1 RT 2 RT 4 dan RT 5 dalam wilayah RW 7 Kelurahan Pasar Tanjung Enim yang berlangsung dilanggar Al Amilin
Pada Sabtu malam (13/3/21)

Pada saat sosialisasi yang dilakukan oleh manajer pengembangan aset tanah dan bangunan PT Bukit Asam Tbk bersama unsur pemerintahan didampingi oleh ketua RT dan RW pada akhir Februari lalu dimana dijelaskan bahwa rencana pembangunan pedestrian di sepanjang jalur Siring induk maka warga yang berada di sekitar lokasi tersebut dapat mundur 1 Meter ke belakang guna memudahkan pekerjaan pada saat pelaksanaan nanti, 



Pada saat itu dari perusahaan belum memberikan aba-aba dan baru penandaan batas dan mensosialisasikan.   namun pihak dari oknum Kecamatan Lawang Kidul sudah memberikan nada penekanan dan ancaman yang seharusnya tidak perlu terlontar ungkap Rizal dan pernyataan tersebut dibenarkan oleh ketua RT 4 Juaprin.

Nanti kalian mundur 1 meter dan rolingnya digeser ke dalam,  ingat bahwa tanah dan bangunan ini milik PT BA maka tidak ada ganti rugi ungkap oknum.kepada warga. Lebih parah lagi ucapan ini terlontar    jika masyarakat tidak membongkar Maka PC  dan Satpol PP akan melakukannya.

Ucapan seperti inilah yang sangat meresahkan kami dan terkesan ingin cari mula dihadapan perusahaan ungkap Rizal.

Dari pertemuan yang difasilitasi oleh ketua RW 7 bahwa pada dasarnya masyarakat tidak anti dengan pembangunan dan sangat mendukung demi tercapainya Pemukiman yang lebih baik sekaligus menunjang dan mendukung pelaksanaan Tanjung Enim   sebagai tujuan Kota Wisata.

Ini juga di lontarkan.oleh ketua RT 02 Halimiyadi menurutnya untuk menata dalam hal perbaikan atau pembangunan tentu masyarakat tidak menolak namun  disisi lain jangan.pula dirugikan.

hal ini ini kita sangat sependapat dengan pernyataan manajer pengembangan aset tanah dan bangunan Pak Ichan Aprideni ungkapnya.

Sementara ketua RT 01 Nesti Gestonaini   berujar bahwa tujuan.kita menggelar rapat malam ini adalah untuk menyatukan.persepsi guna meminimalisir adanya kesalahan, baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun Oknum oknum yang hanya ingin mencari kepentingan atau mencari muka di hadapan perusahaan.

Yakini bahwa dari kedua fase yang sudah dilakukan oleh PT Bukit Asam maka dipastikan akan ada tahapan selanjutnya yang akan dilakukan dengan masyarakat,  Mari kita sikapi ini  dengan positif.ajaknya.

 
Menyikapi banyaknya keluhan sekaligus usul saran dari bapak ibu ini tentu dicatat melalui resume rapat kita pada malam hari ini dan nantinya akan kita sampaikan kepada pihak perusahaan sehingga diharapkan tidak ada lagi  penekanan bernada ancaman dari oknum oknum  yang menjadi sumber keresahan,  kita akan tetap menyampaikan keluhan kepada pihak perusahaan secara langsung.

Kita sama sama berharap semoga hal yang tidak inginkan ini tidak terjadi dan tetap optimis bahwa perusahaan tetap akan selalu bersinergi dengan masyarakat Harapnya. (Red)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.