Postingan
Muara Enim Khatulistiwanews (24/02) Akses jalan perumahan warga Karang Sentol, RW 01 RT 03 Kelurahan Muara Enim Kabupaten Muara Enim yang panjangnya kurang lebih 120 meter ikut terdampak pembangunan Double Track Milik PT. KAI. Proyek ini Merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang di Kerjakan oleh PT. Kereta Api Properti Manajemen (KAPM). Jalan Akses Milik Warga ini Sebelumnya Merupakan Jalan Aspal, Ikut dibongkar Akibat dari pembangunan proyek tersebut. Sejatinya warga Tidak keberatan dengan aktivitas pekerjaan Double track ini, Namun warga sangat menyayangkan karena Jalan aspal Sebelumnya Sudah dibongkar sementara jalan akses Pengganti belom disiapkan dengan baik, Dan Belum layak dilalui. untuk di gunakan warga beraktifitas sehari-hari.
Efriadi Bagor (38) merupakan Salah satu warga menyampaikan kecewaannya dengan Pt Kereta Api Properti Manejemen (KAPM) Dihadapan Awak Media
"Mak mane ini....? jalan yang lama sudah di rusak, aspal serta coran sudah di hancur hancurkan sedangkan jalan yang baru ini belom layak di lewati oleh warga setempat maupun sama masyarakat lainnya, karena jalan ini termasuk jalan akses umum bukan untuk jalan warga RW 03 saja" tegasnya. Saya di sini mewakili sebagai warga setempat meminta kepada Pt Kereta Api Properti Manejemen (KAPM), untuk sesegera mungkin jalan yang baru ini segera di selesaikan dengan seperti jalan yang semula dan layak di lewati, seperti jalan yang sebelumnya di buatkan pemerintah setempat Pungkasnya.
Lurah kelurahan Muara Enim Fizwan Haikal yang juga langsung meninjau kelapangan, Juga Mengharafkan untuk permasalahan jalan akses umum ini untuk Segera diperbaiki oleh pihak Pt Kereta Api Properti Manajemen (KAPM).
Sementara itu Pihak PT. KAPM saat dihubungi melalui panggilan aplikasi Whatsapp Rico membenarkan adanya protes warga tersebut. Saat itu saya ada dilapangan bersama Pak lurah juga. "InsyaAllah Dalam waktu dekat ini kita akan laksanakan pekerjaan Pengaspalan, mungkin minggu depan sudah bisa dimulai" Tutupnya. (Rendi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar