BERITA TERKINI

Yakin Hasil Verifikasi Kemenkumham, Ilal Optimis Kepemimpinan di Bawah Moeldoko Jauh Lebih Baik

 



JAKARTA,Khatulistiwa News.com (10/03) - Selaku panitia OC Kongres Luar Biasa (KLB)  Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Ilal Ferhard katakan bahwa KLB digelar berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) pada tahun 2001 - 2005. 


Lanjut Ilal mengatakan, kader merasa selama ini Partai Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak ada perubahan. 


"Iya betul saya menghadiri KLB tersebut. KLB tersebut diadakan berdasarkan permintaan para kader juga kok. Mereka merasa kepemimpinan AHY tidak menghasilkan signifikan suara demokrat. Partai Demokrat dipegang SBY dan AHY makin merosot. DPR dan DPD juga berkurang dari Partai Demokrat. Ini kan namanya kegagalan dalam kepemimpinan," katanya. (9/3).


Ungkapnya, Pemimpin diganti, tidak perlu dikhawatirkan. Apalagi, kalau itu lebih bagus dan lebih baik."Tidak ada rasa dendam. Rasa ketakutan, kami merasa demokrasi seperti itu. Dan kami tidak menutup pintu. Lalu, juga mengikuti AD/ART yang ada." Ujar salah satu pendiri Partai Demokrat itu.


Kemudian, ia melanjutkan dengan kegagalan kepemimpinan tersebut. Ia sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat mencari pemimpin yang berpotensi membawa Partai Demokrat semakin modern dan maju terus.


"Maka itu, kami optimis dengan kepemimpinan di bawah Pak Moeldoko akan lebih jauh dibandingkan dengan kepemimpinan di bawah AHY," ujar Politisi yang juga berprofesi lawyer itu.


Diketahui, sebelumnya Moeldoko menerima keputusan KLB Deli Serdang. KLB menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum  partai. Ditambahinya dengan yakin bahwa saat ini tinggal menunggu hasil dari Kemenkumham terkait KLB. 


"Saya pikir mereka akan menunggu hasil verifikasi dari Kemenkumham. Saya yakin mereka akan gabung dengan kita. Dan ga akan kemana. Toh baju dan hati mereka masih biru, tentunya ga akan kemana mana lagi," ujarnya.


"Jika hasilnya Moeldoko disahkan dan AHY tidak terima. AHY bisa mengajukan hal ini ke PTUN. Ya, kan ada wadah lain kan. Dilihat saja hasilnya bagaimana. Saya hanya ingin Partai Demokrat semakin maju saja," kata dia.


Ilal Ferhard mengatakan bahwa kongres luar biasa (KLB) sudah terlaksana dan berjalan sesuai dengan kesepakatan yang bulat dari pesertanya.


Oleh karenanya, Ilal mengingatkan kepada mantan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah tak lagi menjabat sebagai Majelis Tinggi Partai Demokrat.


Begitu pula dengan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kini sudah tak lagi menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat.


“Jadi, tak perlu lagi banyak bicara. Karena, sudah disahkan ketum sekarang adalah Pak Moeldoko,” ujar Ilal di hadapan wartawan media cetak, elektronik dan online saat diwawancarai.


Politikus itu mengatakan bahwa SBY dan AHY sudah tak perlu lagi, kemudian menggembar-gemborkan persoalan KLB sembari membawa atribut Partai Demokrat.


"Di dalam AD/ART tidak boleh adanya main pecat saja. Kan namanya Partai. Kalau ini namanya Perusahaan yah bodo amat yah. Ini kan Partai Politik, maka mesti ada rapat pleno dulu. Lalu diambil berdasarkan musyawarah," ujarnya.


Sebelum disahkan ada versi KLB ini, bahkan sudah dikatakan bahwa Kami membuka pintu selebar lebarnya dari kubu AHY dan atau SBY yang ingin masuk, Monggo saja. Karena kami sama sama jas biru dan selama ini wajar wajar saja. 


"Kita tetap buka pintu. Kalau gabung dengan kita, ga ada masalah. Yang pasti Moeldoko mesti mendukung Pemerintah dan tidak perlu ragu ragu. Maka ke depannya, Partai Demokrat mesti mendukung Pemerintah. Artinya, toch Pak Jokowi kan sebenarnya meneruskan Program daripada Pak SBY," Tandas Ilal.(Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.