Muara Enim,Khatulistiwa News (02/02), lagi-lagi dumptruck angkutan batubara yang melintas di jalan umum kembali menjadi biang kemacetan, tak hanya di situ karena korban terbaliknya mobil dumptruk juga berimbas pada warung makan pecel lele milik Sutrisno yang berlokasi di desa Kebonagung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan pagi ini Rabu (02/03/22) bahwa lokasi terbaliknya mobil angkutan batubara jenis dumptruk dari arah Muara Enim menuju Baturaja tempat di lokasi longsoran jalan yang sedang diperbaiki oleh PPK 10 Balai Besar jalan nasional Sumatera Selatan yang beberapa bulan lalu mengalami longsor.
Diduga kondisi Jalan licin akibat hujan sehingga pengemudi dumptruk tersebut tidak bisa menguasai kendaraan dan terperosok dan terbalik menghantam warung pecel lele milik Sutrisno.sekira pukul 03.00 Wib dini hari tadi.
Ketika dimintai keterangan dari anggota Satlantas Muara Enim yang memantau di TKP Salman menuturkan, kejadian ini sekitar jam 03.00 wib dini hari, karena jalan licin dan curah hujan cukup tinggi dari kemaren sehingga sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan akhirnya mobil terperosok ke jurang gorong-gorong, tuturnya.
Lanjutnya" kendaraan angkutan batubara dari arah Muara Enim menuju ke arah Baturaja, katanya mobil fajar tadi sudah dievskuasi, sehingga kepala mobil berbalik arah ke Muara Enim, mengenai pengemudi kondusinya saat ini tetap sehat" ucapnya.
Sementara dari Ka UPTD Dishub Tanjung Enim, Adil Makmur ketika ditanya, kami atas perintah atasan dari Dishub kabupaten untuk menunjau dan mengawasi situasi di TKP untuk melihat kondisi dilapangan untuk dilaporkan, ungkapnya.
Kemudian dari pemilik warung pecel lele sutrisno mengungkapkan, kronologis kejadian ini sekitar pukul 1 menurut si gondrong demikian panggilannya yang menjaga warung saya, lanjutnya, setelah tronton ditarik oleh mobil tronton untuk mengevakuasi kendaraan yang ditarik oleh mobil tronton, namun tidak bisa diangkat, akhirnya kepala mobil balik arah lagi ke Muara Enim, kata si gondrong.
Menurut sutrisno" untuk warung pecel lele saya, yang saya bangun sudah menghabiskan uang sekitar 20 juta, dan saya ingin agar pemilik tronton ini untuk memperhitungkan kerugaian saya, belum lagi penghasilan saya, setiap hari omzetnya berkisar 1,2 juta, ini juga perlu diperhitungkan selama saya belum buka warung, karena buat makan sehari-hari dari hasil warung ini" tegasnya.
Ketika berita ini diterbitkan, kendaraan Dumptruk dalam keadaan dievakuasi oleh petugas PU Balai Besar Palembang Sumsel. (Azhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar