BERITA TERKINI

Jamur Tiram Miliki Prospek Menjanjikan Bagi Usahawan Berjiwa Milenial


Muara Enim Khatulistiwanews (26/03) Forum Milenial Sriwijaya menggelar Pelatihan budidaya jamur tiram, selama 2 hari kedepan dengan Tema membentuk jiwa wirausaha yang berdikari dan inovatif dalam persangin global, acara di selenggarakan di Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Sabtu(26/03/22). 



Ketua pelaksana Okta Rini Malhayati, menyampaikan kegiatan ini sangat penting bagi para alumni muda yang berminat memulai usaha.


Okta Rini , mengatakan kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Desa Tanjung M, Rasyid dan Direktur Bumdes Mandiri Jaya , Rahmat Hidayat, dan di sponsori oleh PT Bukit Asam Tbk, Himpunan Mahasiswa Muara Enim, HKTI Tanjung Enim, Cemilan Tanjung Enim (Cete) serta diikuti 45 Peserta yang terdiri dari masing masing Desa yang ada di Kabupaten Muara Enim, 


Direktur Bumdes Mandiri Jaya Rahmat Hidayat, mengatakan Para peserta dan anggota panitia nanti mendapatkan teori lengkap dan tips berbudidaya jamur tiram yang bernilai ekonomis, materi ruang hingga diberikan kesempatan untuk mengunjungi laboratorium produksi bibit jamur milik ibu Sri, ujar Rahmat Hidayat


Selain mengenal alat dan bahan pembuatan bibit, peserta juga berkesempatan untuk mencoba langsung pembuatan bibit jamur secara singkat yang dibimbing langsung ibu Sri



Masih kata Rahmat Hidayat Di sesi ini peserta dapat mengetahui proses pembuatan media jamur (baglog) dan juga pembesaran jamur yang efisien dan menguntungkan”, lanjut nya program  pelatihan akan terus berlanjut untuk memperdalam pengetahuan dan kemampuan para alumni seiring dengan perkembangan dan persaingan dunia yang ketat. Ucapnya



Di tempat yang sama ibu Sri, menjelaskan Budidaya jamur tiram salah satu jenis agribisnis yang menguntungkan saat ini , hal tersebut dikarenakan permintaan pasar akan jamur tiram yang kian hari kian meningkat. Budidaya jamur tiram juga tergolong memiliki masa panen yang cepat kurang lebih 4-5 bulan biasanya laba bersih yang didapatkan yaitu Rp 3.500.000 per bulan bahkan bisa lebih tergantung dari jumlah yang dibudidayakan. Tepatnya di kampung 3 Desa Tanjung Raja Kecamatan Muara Enim



Di tambahkan Ibu Sri, sebagai petani muda milenial membudidayakan jamur tiram dengan teknik baglog sebagai media tumbuh jamur. Baglog ini berisi serbuk gergaji dibungkus plastik berbentuk silinder dan salah satu ujungnya dberi lubang, dari lubang itulah nantinya akan ditumbuhi jamur. Baglog yang dipakai media tanam ini dibuat langsung ditempat budidaya jadi tidak membeli yang sudah jadi. Untuk pemasaran jamur tiram Ibu Sri ini memasarkan langsung ke pasar.


Selain itu, jamur tiram juga diolah menjadi kripik jamur dan naget, yang dipasarkan langsung dan juga melalui sosial media seperti instagram dan facebook. Melihat peluang bisnis jamur tiram ini menguntungkan, 

harapannya dia semoga petani muda milenial lainnya juga bisa berinovasi untuk mengembangkan bisnis jamur tiram serta mampu mengolahnya menjadi menu olahan yang inovatif , sehingga keuntungan yang didapatkan lebih besar,." jelasnya (Rendy) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.