BERITA TERKINI

Prajurit Yonmarhanlan IV Laksanakan Do’a Bersama, Dua Prajurit Marinir Gugur Dimedan Tugas

 



Tanjung Pinang, Khatulistiwa news (29/03) - Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV Tanjungpinang dan selurh Jajaran TNI Angkatan Laut di Indonesia, menggelar doa bersama atas gugurnya Lettu Mar Anumerta M Ikbal Dan Praka Mar Anumerta Wilson Anderson Here, dua prajurit Satuan Tugas  (Satgas) Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL akibat serangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Nduga. Yang berlangsung di masjid Hajar Aswad Lantamal IV, Jl. Batu Hitam Kec. Tanjungpinang Barat, kota  Tanjungpinang, provinsi Kepulauan Riau. Senin 28/03/2022.

 

Kegiatan doa bersama itu merupakan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono sebagai ungkapan rasa empati dan belasungkawa yang mendalam TNI AL atas gugurnya dua prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut. Selain itu, Kasal juga memerintahkan seluruh Jajaran TNI AL mengibarkan bendera 1/2 tiang selama 3 hari berturut-turut mulai hari Senin (28/3/2022) sebagai tanda duka. 

 

Kegiatan doa bersama tersebut dilaksanakan Untuk prajurit beragama Islam mengambil tempat di Masjid dengan menggelar sholat ghaib, pembacaan Surat Yasin dan istighosah.  Sedangkan untuk yang beragama lain melaksanakan doa Bersama  yang dilaksanakan oleh Jajaran TNI AL di seluruh Indonesia di tempat-tempat ibadah masing-masing satuan. 

 

Adapun rencana pemakaman akan dilaksanakan secara pemakaman militer di tanah kelahiran masing-masing, untuk Lettu Mar Anumerta M Ikbal akan dibawa di  Kabupaten Konawe, Kecamatan Wawotobi, Desa Anggotoa pada hari Senin (28/3) setelah Sholat Isya. Sedangkan Praka Mar Anumerta Wilson Andersen Here akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka dan pemakaman baru akan dilaksanakan pada Rabu (30/3/2022) di Kupang. 

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa telah terjadi peyerangan terhadap Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yonif 3 Mar Pasmar 2 oleh KSTP Nduga pimpinan Egianus Kogoya (Pangkodap III Ndugama) dengan menggunakan GLM (Grenade Launcher Module)/Pelontar Granat pada Sabtu (26/3/2022) sekitar  pukul 17.40 WIT yang mengakibatkan dua prajurit TNI AL Korps Marinir gugur dan melukai delapan lainnya.(Niko) 

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.