Muara Enim Khatulistiwa News.com-
Rencana pembangunan sarana pejalan kaki di sepanjang jalan Mutik Kelurahan Pasar Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, yang Sekaligus merupakan kelanjutan pembangunan berbagai sarana pendestrian dalam rangka mewujudkan Tanjung Enim sebagai Kota Wisata maka tim aset PT Bukit Asam Tbk didampingi Camat Lawang Kidul, Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan pendataan secara langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak pembangunan trotoar atau sarana pejalan kaki tersebut Senin (1/3/21)
Untuk saat ini kami bersama tim aset PT Bukit Asam melakukan pendataan meliputi Bedeng kaca Bedeng batu dan Bedeng pasar pagi yang terdampak langsung dengan pembangunan sarana jalan kaki.
Pendataan ini terkait pula dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat bahwa pembangunan yang melebihi batas lingkar rumah dibutuhkan untuk pelebaran sarana yang akan dibangun dapat langsung diinformasikan kepada masyarakat yang terdampak ungkap Manager aset PT Bukit Asam Ichan.
Setelah pendataan ini maka nanti akan ada tim untuk melakukan pengukuran sehingga sarana yang dibutuhkan misalnya 1 meter dari siring induk dan 1 m dari Siring utama yang ada di sepanjang jalan mutik ini jelas nya.
Senada dengan disampaikan oleh Lurah Kelurahan Pasar Tanjung Enim Najiburrahman bahwa pengukuran sekaligus sosialisasi yang dilakukan tim aset Bukit Asam bersama Camat Lawang Kidul. Lurah, Babinsa Bhabinkamtibmas serta di bantu.ketua RW 07 Kelurahan Pasar Tanjung Enim merupakan sosialisasi tahap ke-2 yang telah dilakukan di Gedung Serba Guna PT Bukit Asam beberapa waktu lalu.
Selanjutnya pula setelah dilakukan pendataan secara langsung dapat diketahui pula secara detail berbagai sarana yang akan diperbaiki termasuk persoalan banjir yang ada di sepanjang jalan Mutik ini.
Alhamdulillah pada saat pendataan secara langsung ini tidak ditemukan berbagai kendala sehingga pendataan dapat berjalan lancar dan masyarakat sangat welcome dengan apa yang direncanakan oleh PT Bukit Asam untuk mewujudkan tanya ini sebagai Kota Wisata jelasnya.
Ditemui masyarakat yang terdampak pembangunan pelebaran Siring induk diantaranya Novi Damayanti, Syaiful, Rohani, dan Tokoh Agama Lawang Kidul KH Zainudin. Mengungkap bahwa secara prinsip mendukung pembangunan yang akan dilakukan oleh PT Bukit Asam namun dengan kondisi saat ini Apabila kita melakukan pembongkaran tentu akan berbenturan langsung dengan kondisi financial ungkap mereka dan persoalan ini tentu akan kami limpahkan kepada ketua RW 7 yang sangat memahami kondisi masyarakat harap mereka
Sementara Bhabinkamtibmas Aipda Amri dan Babinsa Sertu M Lekson yang sejak awal pendataan turut memberikan edukasi kepada masyarakat, berharap agar rencana yang sangat baik sekaligus upaya peningkatan ekonomi masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik dan berjalan lancar haranya . (jazz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar