JAKARTA, Khatulistiwa News (11/03) - Aksi dari front mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali berakhir ricuh mengakibatkan seorang perwira Polisi yang melaksanakan pengamanan unjuk rasa mendapat pukulan menggunakan benda tumpul dari salah satu peserta aksi di Jalan Veteran III Gambir Jakarta Pusat, Jumat (11/03).
Semua peserta aksi, saat ini telah di amankan ke Polda Metro Jaya (PMJ) dengan dikawal petugas Kepolisian.
Di lokasi, bahkan Kasat Intel Polres Metro Jakpus AKBP. Ferikson Tampubolong terkena pukulan benda tumpul dari salah seorang peserta aksi saat melaksanakan pengamanan dan menghalau mahasiswa papua yang berupaya masuk wilayah istana.
Diketahui, ada kurang lebih sekitar 40 orang mahasiswa Papua melaksanakan unjuk rasa ke Kemendagri untuk menyikapi rencana adanya DOB (Daerah Otonomi Baru) di Papua.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi, S.I.K., M.H. saat ditemui awak media di monas menyampaikan, peserta aksi sudah disiapkan tempat melakukan aksi unjuk rasa namun menolak dan melakukan perlawanan bahkan menganiaya petugas.
“ Yang bersangkutan sudah kita himbau bergeser di tempat yang sudah kita tentukan. Tapi menolak, bahkan menutup jalan dan lebih fatal lagi melakukan perlawanan menggunakan alat, melakukan penganiayaan terhadap pihak kepolisian. Notabene, ini adalah menjaga, mengamankan, melayani aksi mereka” ucap Hengki.
Lebih lanjut, Kapolres Hengki sampaikan Kasat Intel saat ini sedang dirawat di RS. Tarakan dan ada anggota kepolisan lain yang terluka sedang menjalani perawatan dari tim Dokkes Polres Metro Jakarta Pusat.
Anggota kami yang terluka saat ini Kasat Intel ada di Rumah Sakit Tarakan sedang diadakan penanganan secara intensif mengalami luka - luka dan tadi sempet tidak sadarkan diri. " Kemudian juga terhadap anggota kami yang lain dalam perawatan dari tim dokes Polres Metro Jakarta Pusat. Artinya ada 4 orang juga terluka" Imbuh Hengki. (Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar