Audiensi SIP TE dan PT HBAP Diharapkankan Ada Unsur Sinergitas Yang Nyata

 

Muara Enim, Khatulistiwa news.com-(5/9)
Setelah sukses mengadakan pertemuan/Audiensi dengan PT Bara Anugrah Sejahtera kini Sedulur Insan Pers Tanjung Enim SIP TE juga melakukan pertemuan audiensi dengan PT Huadian Bukit Asam Power yang berlangsung di Meicu  Tanjung Enim.kecamatan Lawang Kidul Muara Enim Kamis (2/9/21) lalu.

Audiensi yang berjalan hangat ini dimotori olek koordinator SIP TE Ir Bagus Syani Kasbie MBA beserta rombongan dan perwakilan Humas PT HBAP dihadiri oleh Tito dan Arpin

Pada kesempatan ini, Humas PT.HBAP Tanjung Lalang Tito,menyambut baik atas audiensi  oleh SIP -TE dan dia mengatakan ini merupakan hal yang positif. "Kami berharap kelak SIP-TE dapat bersinergi dengan perusahaan kita serta menjalin kerjasama yg baik ungkapnya

Sementara itu koordinator SIP-TE, Ir.Bagus Syahni Kasbie,MBA juga menuturkan rasa terima kasih atas respon dari PT.HBAP.

"Kami dari SIP-TE mengucapakan terima kasih atas sambutan hangat dari PT.HBAP sehingga kita  saling mengenal ,berikut satu persatu nama personil dan juga medianya.

Selanjutnya Bagus menyampaikan harapan, dengan adanya audiensi ini,nanti antara SIP - TE dengan PT. HBAP bisa melakukan kerjasama baik dibidang publikasi atau bidang yang lain, sehingga bisa bersinergi mutualisme, dapat saling memberi informasi output ataupun input.

DmHal Senafa ditambahkan juga oleh Aidil Koster bahwa ,setelah  beroperasinya PLTU Sumsel 8,nanti agar  betul- betul diperhatikan dampak lingkungan, terutama pencemaran udara, sehingga dapat meminimalisir polusi udara serta dampak lingkungan lainya " urainya

Menganggapi hal ini, Tito menjawab  tentunya saat ini pihak perusahaan belum bisa untuk memberikan kontrak untuk publikasi, mengingat PLTU Sumsel 8 belum beroperasi, namun jika dalam waktu dekat ada kegiatan yang membutuhkan publikasi,tentunya akan kami informasikan melalui koordinator SIP - TE," jelasnya.

Terkait masalah polusi udara, Perusahaan juga sudah mengantisipasi dengan sistem untuk mengurangi polusi udara yang begitu kecil kemungkinan untuk pencemaran udara, demikian juga dengan penerimaan karyawan, cukup pantastis persentasenya, sehingga tenaga lokal yang mayoritas, sedangkan untuk kerjasama atau sinergitas, kelak akan kita pertimbangkan dan kita pelajari dibidang apa yang dapat kita laksanakan kerjasama nanti," pungkas Tito (Midiboy).