BERITA TERKINI

IPW Acungi Jempol Kinerja Polisi Ungkap Pelaku Penembakan di Kelapa Gading Dalam Tempo 8 Har



JAKARTA,Khatulistiwa News.com -
Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane menyampaikan bahwa terkait kerja cepat Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara dalam mengungkap dan menangkap seluruh pelaku penembakan bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51) di Kelapa Gading, patut diacungi jempol. Demikian pernyataan singkatnya memberikan apresiasi perihal tersebut, Jakarta. Selasa (25/8/2020)

Menurutnya menyampaikan bahwa selama ini Indonesian Police Watch (IPW) mendata, kasus penembakan di ibukota Jakarta umumnya di atas satu bulan baru terungkap, bahkan cukup banyak pula kasus penembakan yang tidak terungkap.

Namun, ungkapnya dalam kasus penembakan di Kelapa Gading yang terjadi 13 Agustus 2020 itu, jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkapnya dalam tempo delapan hari. Ditambah lagi, lanjut Neta,"Tak hanya itu, semua anggota jaringan penembakan, yakni sebanyak 12 orang berhasil ditangkap, baik otak pelaku penembakan, eksekutor, pensuplai senjata, dan lain lain," kemukanya.

"Semua ini tentunya tak terlepas dari hasil kerja keras Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya. Bagaimana pun kerja keras ini patut diapresiasi. Tentunya tak mudah dalam waktu singkat bisa berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan berencana yang berjumlah 12 orang itu," kata Neta.

Bahkan, otak atau dalang pembunuhan Nur Luthfiah alias NL (34) yang merupakan karyawan korban berhasil diungkap dan diciduk."Dengan terungkapnya kasus ini secara cepat, kasus penembakan di ibukota Jakarta tidak menjadi preseden atau tren yang diikuti pihak pihak lain dalam melakukan kejahatan," ujarnya

"Biasanya, jika ada kasus yang membuat heboh publik yang tidak cepat terungkap oleh polisi akan muncul tren yang diikuti pihak pihak lain. Seperti, dalam kasus mayat terpotong potong beberapa waktu lalu," papar Neta.

"Dengan tertangkapnya semua pelaku, para pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk melakukan hal serupa, yakni melakukan penembakan terhadap korban. Selain itu penangkapan ini membuat masyarakat menjadi lebih tenang karena Jakarta aman dari teror penembakan orang tak bertanggungjawab," jelasnya menekankan.

Dalam memproses kasus penembakan ini, kemuka Neta sebaiknya jajaran Polda Metro Jaya tentunya tidak hanya terpaku pada kasus pembunuhan berencana, tapi juga harus mengungkap kasus dugaan penggelapan pajak.

"Jika melihat motif pembunuhan ini ada dua, yakni sakit hati karena NL sering dimaki-maki. Dan NL merasa terancam karena diduga menggelapkan uang pajak perusahaan. Kasus dugaan penggelapan pajak perusahaan ini jelas merugikan negara. Hingga, Polda Metro Jaya perlu menelusuri berapa besar pajak digelapkan NL, kemudian asetnya disita dan NL dikenakan pasal pencucian uang," tandasnya.(Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.