BERITA TERKINI

Teguh : Sebelum Masyarakat Resah Saya pun Sudah Merasakan



Muara Enim,Khatulistiwa News.com.
Menyikapi tentang banyaknya keresahan dan.persoalan dalam  masyarakat terkait pembangunan infrastruktur berikut sarana dan.prasarana jaringan gas rumah tangga  yang ada di Kecamatan Lawang Kidul utamanya di Desa Tegalrejo

Setidaknya lebih dari 600 meter ruas badan  yang digali  dari titik simpang Talang Gabus hingga menuju Kantor Desa   akibat penggalian gas rumah tangga ini sehingga arus lalu lintas yang padat di lingkup Desa Tegalrejo menjadi persoalan tersendiri belum lagi proses rehabilitasi jalan yang dianggap juga menjadi persoalan.

Ya Sesuai dengan kesepakatan  jalan yang senelumnya di aspal harus kembali di aspal, kita sangat menyadari bahwa program ini merupakan program nasional dan tentu akan memberikan manfaat kepada masyarakat namun dalam kewajibannya perusahaan harus tetap  mempunyai tanggung jawab sesuai yang telah disepakati melalui Pemerintah Kabupaten Muara Enim sebelumnya. beber Kades Tegalrejo Teguh Priono saat dibincangi di kantor desa Jum at (11/9/2020)


Menyangkut belum adanya ketegasan dari pelaksana jaringan gas rumah tangga terkait rehabilitasi Jalan maka kemarin saya sudah menghadap langsung ke Pemkab Muara Enim melalui dinas Perdagangan Kabupaten Muara Enim dan bertemu langsung dengan kepala dinasnya,  guna menyampaikan masalah dampak lingkungan akibat pasca penggalian yang ditutup dengan semen cor, bukan diaspal seperti semula, sehingga sekarang timbulnya persoalan baru. yaitu debu disepanjang jalan Jaman yang dikhawatirkan masyarakat akan terindikasi penyakit infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA urainya.

Menyikapi apa yang saya sampaikan Kepala Dinas Perdagangan berjanji akan memanggil  pelaksana pekerjaan dan berkoordinasi  dengan instansi terkait guna Menindaklanjuti persoalan tersebut dan nantinya setelah rapat internal resumenya akan disampaikan kepada kita selaku pihak desa.

"Kepala dinas perdagangan yang bertanggung jawab masalah jargas Ini juga disampaikan dihadapan BPD, ketua RT. 01, Tokoh masyarakat rt. 02 dan masyarakat RT 02 .akan diaspal seperti semula " ungkap Teguh.

Mengutip pemberitaan terdahulu terkait diduga tidak adanya koordinasi antara Kades dan BPD menyangkut pembangunan gardu induk RSI yang ada di lahan Balai Desa hal ini terdapat miskomunikasi karena ditegaskan Teguh bahwa  pada tanggal 2 September lalu masalah rencana pembangunan gardu induk RSI di depan balai desa sudah clear dihadapan semua perangkat desa didampingi Babinsa dan bhabinkamtibmas desa Tegalrejo dan para Tokoh Masyarakat imbuhnya.(Redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.