BERITA TERKINI

Hikmah Shalat, Zakat dan Nasihat Baik

 



Oleh : 

H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Forum Panca Mandala Sriwijaya ). 

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kec Muara Enim )



Muara Enim Khatulistiwa News.com -(28/4)

Jarir bin Abdullah Radiollah huanhu menuturkan " Aku bersumpah setia kepada Rasulullah shallahualaihiwasallam untuk  mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan memberi nasihat kepada tiap orang muslim ( HR. Bukhari Muslim). 



1. Melaksanakan shalat. 

Hadis di atas menerangkan tentang keutamaan keutamaan shalat. 

Ketahuilah bahwa melaksanakan shalat secara sempurna mencakup hal hal berikut ini: shalat tepat pada waktunya, suci dari hadats besar dan kecil, tumakninah dan khusu', dilaksanakannya dengan berjemaah, dan mengerjakan sesuai dengan sifat shalat Nabi Muhammad shallahualaihiwassalam. 

Rasulullah shallahualaihiwassalam, mengancam siapa saja yang menyia nyiakan shalat, karena itu termasuk perbuatan kufur. Demikianlah sabda beliau " Pembatas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan shalat " ( HR. Muslim). 



2. Menunaikan Zakat 

Tiap tiap muslim wajib menunaikan zakat dan tidak boleh menganggap remeh kewajiban ini. Rasulullah shallahualaihiwassalam mengancam orang orang yang enggan mengeluarkan zakat dengan ancaman keras : 


Setiap pemilik emas atau perak yang tidak mau memenuhi haknya (tidak mau membayar zakat),  niscaya pada hari kiamat nanti ia diratakan dengan lempingan lempingan yang terbuat dari api, lalu lempingan lempingan itu dipanaskan di neraka jahanam, kemudian lambungnya, dahi, dan punggung akan diterika dengan lempengan tersebut. Setiap kali lempengan itu mendingin, akan dipanaskan kembali. Hal itu terjadi dalam sehari yang lamanya sama dengan lima puluh ribu tahun. Hal ini berlangsung terus sampai ditetapkannya keputusan untuk tiap hamba, lalu ditampakkan jalannya: ke syurga atau neraka ( HR. Bukhari Muslim) 



3. Memberi nasihat kepada tiap Muslim 

Nasihat merupakan urusan agama yang paling penting dan paling agung karena dengan nasihat, agama akan menjadi tegak dan kuat. Dengannya, penyelewengan yang dilakukan oleh seorang hamba akan diluruskan dan diperbaiki keadaan nya. Karena seorang Muslim dengan Muslim lainnya bersaudara. Masing masing ibarat cermin bagi saudaranya, dan oleh sebab itu, apabila seorang Muslim melihat aib ataupun kekurangan yang terdapat pada diri saudaranya, hendaklah ia menasihati nya dengan sepenuh hati meskipun terkadang nasihatnya itu sulit diterima nya. 


Para Nabi dan Rasul merupakan penasihat bagi kaumnya sebagaimana firman Allah Shallahualaihiwassalam dalam Al Qur'an

Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata : Hai kaumku, sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhan Pemelihara ku, dan aku telah memberi nasihat kepada kamu, tetapi kamu tidak menyukai orang orang yang memberi nasihat (QS. 7: 79).


Nabi Hud alaihiwassalam berkata : Aku menyampaikan amanat amanat Tuhanku kepada kamu dan aku hanya lah pemberi nasihat yang tepercaya bagi kamu ( QS. 7: 68).

Bagaimana cara memberi nasihat kepada sesama muslim:


Intinya ialah upaya mengajak sesama menuju kemaslahatan hidup di dunia dan akhirat, tidak saling menyakiti, mengajarkan kepada sesama perihal agama yang belum diketahui, memberi pertolongan, baik dengan perkataan maupun perbuatan, menutup aib dan kekurangan, menolak segala bahaya yang dapat mencelakakan, memberikan manfaat baik moril maupun materil, menyeru pada perbuatan yang makruf dan mencegah kemungkaran, mengasihi sesama, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda, tidak menipu dan berlaku curang, tidak mengucapkan kata kata yang tidak bermanfaat, membela harta, harga diri, dan hak sesama Muslim, dan seterusnya.(Redaksi)


Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.