Pandangan Prof. Dr. H. Moch. Koesnoe, SH Tentang Ilmu Hukum

Oleh :

 H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Forum Panca Mandala Sriwijaya ). 

Dan 

Marsal ( Penghulu KUA Kec Muara Enim )

Muara Enim,KhatulistIwa News.com-(21/4)  Dimasyarakat kita soal ilmu hukum sudah diterima sebagai suatu cabang ilmu, yang nilai ilmiah nya sudah tidak diragukan. 

Dalam kaitan ini guna pengembangan nya di berbagai fakultas hukum dilakukan kegiatan  " ilmu research" yang juga disebutkan dengan istilah " metodologi research". Dewasa ini hampir di mana mana fakultas hukum dirasakannya ada suatu kegiatan research.  Hal ini menunjukkan ada pendapat yang tidak puas dengan situasi studi Hukum di negeri ini. 

Ini dapat kita uraikan secara lebih rinci:

1. Ada sementara pandangan  bahwa ilmu hukum yang diberikan tidak sesuai lagi dengan keadaan dan kebutuhan kita dewasa ini. Ini terlihat dari materi yang diajarkan dalam lingkungan ilmu hukum kita. 

2. Ada sementara pandangan bahwa sarjana hukum kita tidak dapat mengikuti arus gerak pembangunan, sehingga ilmunya perlu diperbaharui atau ditingkatkan (ilmu hukumnya yang perlu perubahan). 

Selain dua kelompok di atas masih ada berapa pandangan yang tidak secara tepat disampaikan disini. Diantaranya ada yang mencarinya di dalam kurang mampu nya para sarjana hukum dalam segi ilmu logika sangat lemah. 

Ada lagi yang merupakan pendapat hampir sama dengan diatas yang dicarinya kelemahan pada kemampuan dalam berbahasa asing. Sehingga tidak mampu menguasai kepustakaan asing yang berakibat tidak mampu menanggapi sesuatu masalah hukum yang dihadapkan kepadanya pada waktu ini. 

Pikiran pikiran yang semuanya ingin memajukan kemampuan ilmiah dari para sarjana hukum kita, di mana jalannya yang ada mencari pada kekurangan ilmu pengetahuan hukum sendiri di satu pihak dan di lain pihak ada yang melihat kepada segi orangnya yang menjadi sarjana hukum, perlu mendapat tinjauan yang kritis. 

Soal itu bagi kita mengingatkan kepada soal pokok dari ilmu hukum sebagai ilmu pengetahuan yang sejak akhir abad ke 19 mulai diajukan di kalangan perguruan tinggi.(Redaksi)