BERITA TERKINI

Wanita Modern - Multi Fungsional

 


Oleh : 



H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Forum Panca Mandala Sriwijaya ). 

Dan 



Marsal ( Penghulu KUA Kec Muara Enim )


Muara Enim, Khatulistiwa News.com (23/4) Di Indonesia  dewasa ini masyarakat umumnya  masih menganggap bahwa  tugas pokok wanita sebagai ibu adalah  memelihara dan mengurus rumah tangga dengan sebaik baiknya. Kelihatannya masih agak janggal  bilamana terdapat wanita yang kurang memahami tata rumah tangga dan mereka hanya duduk duduk bermalas malas saja. Bahkan sekarang kaum ibu di rumah tidak pernah tinggal diam dan selalu aktif. 



Di samping itu bagi wanita yang telah memasuki lapangan pekerjaan, mereka dengan sendirinya dikurangi waktu nya untuk mengurus rumah tangga, anak anak bahkan suami, terutama yang bekerja di kantor kantor dengan berbagai profesi. 

Kedudukan dan peranan mereka tampak nya menimbulkan masalah Baru,terutama bagi dirinya sendiri. Oleh karena dengan tuntutan tuntutan yang telah lama dilancarkan, bahkan yang semula mempunyai tendensi bersaing dengan kaum pria, kini mereka merasa harus memikirkan hal hal yang timbul dari padanya. 



Banyak kaum wanita dewasa ini yang telah berhasil menduduki jabatan tinggi. Akan tetapi apakah mereka sebagai ibu selalu akan meninggalkan tugas pokoknya untuk keluarga nya. Masalah masalah baru yang timbul yang dimaksud di atas antara lain terutama remaja remaja yang sudah cukup dewasa lulusan perguruan tinggi. Banyak diantara mereka sudah mengeluarkan biaya kuliah dengan secara tiba tiba mereka harus meninggalkan semua itu. Banyak diantara mereka yang kecewa bahkan menjadi ibu rumah tangga. 



Lalu sekarang (saat kita memperingati hari Kartini tahun 2021 ini) bagaimana sesungguhnya kedudukan dan peranan wanita modern pada dewasa ini. 

Alangkah baiknya bila pada masa sekarang ini kaum wanita mempunyai pandangan hidup yang lebih luas dalam arti bahwa  wanita hendaknya mempunyai atau bersifat multi fungsionil. 


Sebaiknya wanita mau kembali meninjau  dirinya sendiri sebagai makhluk yang sangat banyak membutuhkan makna dan isi yang baru di dalam kehidupan nya. 


Wanita yang multi fungsional ialah wanita tidak hanya berfungsi sebagai pemberi minum dan makan serta melayani keluarga, kemudian mengurusi segala keperluan mereka, akan tetapi sungguh sungguh menjadi teman sejati suami secara inti hakiki. 



Dr. Soejatmoko dalam ceramahnya berjudul Gerakan Wanita Indonesia (kongres perwari ke XII, 1973 di Jakarta) berpendapat bahwa: Karena kesadaran diri dan tingkat emansipasi wanita Indonesia sudah cukup, maka wanita wanita Indonesia tidak menganggap dirinya hanya sebagai buntut suaminya, melainkan sebagai suatu unsur perjuangan bangsa Indonesia yang sama kemampuan dan haknya dengan unsur lain, dan kemampuan serta kewajiban tidak terbatas pada lingkup usaha suami. 


Di zaman sekarang kaum ibu sudah bisa membatasi diri diantara dinding dalam rumahnya. Di samping melakukan tugas pokok sebagai ibu, membina keluarga mau tidak mau ia harus mengikuti arus zaman karena ruang lingkup  tugas dan kewajiban nya semakin luas. 



Emansipasi yang dikehendaki kaum wanita bukan sekadar tuntutan persamaan hak antara wanita pria semata mata, tetapi emansipasi yang wajar. Tentu semua hal itu tidak terlepaskan dari masing masing kodratnya sebagai mahluk Allah yang sengaja diciptakan berpasangan guna mengujudkan keluarga yang Sakinah Mawaddah Warshmah.(Redaksi)


Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.