BERITA TERKINI

Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa.

 

Oleh : 


H. Albar Sentosa Subari ( Ketua Pembina Adat Sumsel ). 

Dan 


Marsal ( Penghulu KUA Kecamatan Muara Enim )




Muara Enim,Khatulistiwa News- Bulan Oktober bagi bangsa Indonesia mempunyai keistimewaan dilihat dari sisi sejarah pergerakan pemuda Indonesia.

Sejarah tersebut tidak dapat dilepaskan dari berdiri nya Perkumpulan pemuda bernama Budi Utomo.

Budi Utomo diambil dari perkataan Dr.Sutomo.Budi artinya perangai atau tabiat dan Oetomo ialah baik, luhur.Jadi Budi Utomo ialah perkumpulan yang akan mencapai sesuatu berdasarkan atas keluhuran Budi, kebaikan perangai atau tabiat.

Biasanya dikatakan bahwa yang mendirikan Budi Utomo adalah Dr.Wahidin Sudirohusodo, menurut Drs.Susanto Tirtoprodjo,SH, dalam buku nya berjudul Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia mengatakan bahwa ini tidak tepat.Yang betul beliau sebagai pendorong untuk mendirikan Budi Utomo, tetapi bukan pendiri.Pendirinya adalah Dr.Sutomo waktu itu masih pelajar sekolah dokter di Jakarta yaitu STOVIA.

Sebab menurut catatan sejarah sebelum Budi Utomo lahir Dr.Wahidin berusaha mendirikan suatu Studiefonds saja lembaga yang membiayai pemuda yang pintar tapi kurang mampu ekonomi,maka timbullah idee pelajar STOVIA untuk meluaskan Cita cita Dr.Wahidin dengan tidak hanya berusaha untuk mendirikan Studiefonds, tetapi mendirikan suatu perkumpulan yang bertujuan lebih luas lagi.

Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei 1908, waktu itu anggota nya terbatas untuk Jawa, Madura dan Bali.Pada bulan Oktober 1908 diadakan rapat besar dengan membentuk pengurus pusat pertama, terpilih sebagai ketua adalah Bupati Karanganyar Raden Adipati Tirtokusumo, sedangkan Dr.Wahidin sebagai wakil ketua.

Dalam statuten nya tercantum tujuan perkumpulan politik dengan maksud untuk mencapai" kehidupan sebagai bangsa yang terhormat" belum mencantumkan perkataan yang tegas tentang kemerdekaan, karena situasi pemerintah penjajah.

Baru pada saat kongres tahun 1928 ada soal baru yang diputuskan, bahwa tujuan berdirinya Budi Utomo yaitu ikut berusaha untuk melaksanakan cita cita persatuan Indonesia.

Pada tahun 1931 diadakan perubahan dalam anggaran dasar nya ialah untuk membuka pintu perkumpulan Budi Utomo bagi semua putra Indonesia, tidak lagi terbatas pada Jawa dan Madura.

Seperti kita maklumi bahwa setiap tahun tepatnya tanggal 28 Oktober kita selalu memperingati lahirnya Sumpah Pemuda.

Bahwa yang menjadi dasar persatuan kebangsaan kita saat itu dikumandangkan oleh pemuda saat itu bahwa kita mempunyai satu tekat bahwa Indonesia mempunyai satu Nusa, satu Bangsa dan satu Bahasa.dan juga menyatakan lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.

Pergerakan pemuda di tahun 1920,1922, sebenarnya tidak terlepas dari gerakan yang terjadi di India yaitu gerakan yang dipelopori oleh Mahatma Ghandi yang dalam perjuangannya menggunakan taktik non coorperation yaitu tidak bekerja sama dengan penjajah.

Mahatma Ghandi berprinsip bahwa

1. Jika suatu undang-undang dipandang tidak adil, dianjurkan untuk tidak mentaati.

2. Tidak mentaati peraturan perundang-undangan harus dilakukan dengan cara damai, artinya tidak boleh dengan kekerasan.

Kembali ke kongres pemuda tahun 1928 tadi, di samping menyatakan kebulatan tekad untuk satu Nusa, satu bangsa dan satu bahasa, ada satu hal juga yang menjadi dasar memperkuat persatuan adalah bahwa untuk memperkuat persatuan Indonesia harus diperhatikan Dasar dasar persatuan itu adalah bahwa persatuan Indonesia juga mempunyai: Kemauan, Sejarah, Bahasa,Hukum Adat, Pendidikan dan kepanduan .(Soeloeh Rakyat Indonesia,7 Nopember 1928) (redaksi)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.