JAKARTA, Khatulistiwa News- (02/11) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi 173 perwira menengah dan perwira tinggi Polri.
Sebanyak 37 di antaranya adalah perwira tinggi. Mutasi itu tertuang dalam empat surat telegram rahasia yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri, Inspektur Jenderal (Irjen) Wahyu Widada. Keempat telegram rahasia itu teregister dengan nomor 2277/X/Kep/2021, 2278/X/Kep/2021, dan 2279/X/Kep/2021.
Pada mutasi kali ini, Kapolda Jawa Barat, Inspektorat Jenderal (Irjen) Ahmad Dofiri kini menjadi Kepala Badan Intel dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. Posisi ini menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Paulus Waterpauw yang telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan pada Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan.
Irjen Ahmad Dofiri didampingi Irjen Merdisyam (Kapolda Sulsel) yang menggantikan Irjen Sutana. Kapolri memutasi Sutana menggantikan Ahmad Dofiri.
Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Nana Sudjana dimutasi menjadi Kapolda Sulsel. Kapolda Sulut yang baru adalah Irjen Mulyatno yang sebelumnya menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Istiono menjadi Perwira Tinggi Korlantas Polri dalam rangka pensiun. Jabatan Kakorlantas diemban Aslog Kapolri, Irjen Firman Shantyabudi.
Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri kini menjadi Aslog Kapolri. Posisi Kadiv Humas Polri diisi oleh Irjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Tengah. Irjen Nanang Avianto menggantikan posisi Dedi.
Kapolri menunjuk Irjen Priyo Widyanto sebagai Kepala Korps Shabara Baharkam Polri menggantikan Nanang Avianto. Posisi Priyo sebagai Sahlisosbud Kapolri diisi Irjen Anang Syarif Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kepulauan Babel.
Kini, Kapolda Kepulauan Babel digantikan oleh Irjen Yan Sultra Indrajaya. Irjen Teguh Pristiwanto yang sebelumnya ditugaskan di Baintelkam Polri kemudian mengisi kursi Kapolda Sultra.
Kapolri juga merombak sejumlah pamen Polri. Tujuh di antaranya merupakan pamen Polri yang bermasalah.
Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono menyatakan, tujuh pamen tersebut ditugaskan di Pelayanan Markas (Yanma) Polri.
Ketujuh Pamen Polri itu adalah, Dirpolairud Polda Sulbar, Kombes Franciscus X Tarigan. Lalu, Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan. Kapolres Pasaman Polda Sumbar, AKBP Dedi Nur Andriansyah. Kemudian, Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Agus Sugiyarso.
Selanjutnya, Kapolres Nganjuk, AKBP Jimmy Tana. Kemudian, Kapolres Nunukan, AKBP Saiful Anwar. Terakhir, Kapolres Luwu Utara, AKBP Irwan Sunuddin.
Argo menyebutkan mutasi ketujuh orang itu merupakan komitmen Kapolri untuk melakukan pembenahan di internal Polri. Harapannya, agar Polri semakin dicintai dan menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat.
"Jadilah pemimpin yang teladan, bijaksana, memahami, mau mendengar, tidak mudah emosi, dan saling menghormati. Agar semakin mendapatkan kepercayaan di masyarakat," tandas Argo.
"Ya ini tentunya sebagaimana komitmen dan pernyataan pak kapolri, soal 'ikan busuk mulai dari kepala'. Komitmen ini jelas untuk melakukan perubahan dan perbaikan menuju Polri jauh lebih baik lagi," kata Argo, Senin (1/11) malam.
Dengan mutasi itu, Argo menegaskan, seluruh personel Polri harus mampu memiliki jiwa kepemimpinan yang mengayomi dan melayani masyarakat serta anggota dengan baik. Tak hanya itu, komitmen Kapolri diyakini menimbulkan efek jera bagi tiap personel Polri yang melanggar aturan.(Niko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar