KPK Segera Saja Kembalikan 57 ASN

 

JAKARTA,Jakarta-  (01/10) - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menyampaikan sebaiknya KPK dibawah  Firli Bahuri segera saja kembalikan Sejumlah 57 ASN yang disingkirkan dengan dalih gagal  Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) beberapa waktu lalu. Demikian ungkapnya memberikan pernyataan singkat, Jakarta. Jum'at (01/10)

Lanjutnya mengatakan, Polri juga tidak perlu mempekerjakan 57 ASN, Novel Baswedan Cs yang disingkirkan itu. 

Mengapa demikian?, Adapun, sebagai berikut ini beberapa alasannya, ungkap Muslim Arbie. Menurutnya, yakni sebagai berikut ini, 

1. Jika Polri mempekerjakan 57 ASN buangan KPK itu, maka akan terjadi saling benturan antara KPK dan Polri. Bagaimana tidak 57 ASN yang di anggap gagal TWK dan sudah di buang itu ditampung Polri. Padahal pembuangan 57 ASN KPK itu sudah mendapat pembenaran oleh MK dan MK.

2. Atas rencana langkah Kapolri untuk mau selamatkan muka Jokowi untuk menampung 57 ASN KPK itu. Polri dianggap mendeligitimasi MK dan MA. 

3. Dan rencana Kapolri dalam hal ini mengadu atau membenturkan antara Presiden, MK dan MA. Dan ini berbahaya. 

4. Langkah2 Kapolri dalam penyelamatan muka Jokowi ini, membenarkan TWK itu; cuma akal-akalan KPK untuk membuang 57 ASN berintegritas yang telah berjasa tumpas koruptor selama ini. 

5. Kalau melihat track record 57 ASN KPK selama ini yang bekerja secara baik dan berinteritas untuk tumpas koruptor dan bersihkan korupsi dari negeri ini, maka pembuangan 57 ASN - Novel Baswedan cs ini - dapat dianggap serangan balik para koruptor dan ini dikendalikan koruptor yang sakit hati.

6. Masih kental di memori publik selama proses penyingkiran 57 ASN KPK ini sangat sistematis dan terencana itu. Dan itu dianggap pelemahan dan delegitimasi KPK di era Jokowi; meski beberapa hari ini KPK lakukan upaya2 OTT sejumlah kepala daerah dan penangkapan wakil ketua DPR. 

7. Atas dasar pemikiran diatas. Sebaiknya KPK menarik kembali 57 ASN KPK  yang di buang itu. Dan ini sekaligus menepis tudingan KPK di kendalikan para  koruptor yang sakit hati. (Niko)