Postingan
JAKARTA KN ,- Sosok legendaris, Haidar Alwi penggerak dan penanggungjawab tunggal ratusan organ Relawan Joko Widodo - Ma'ruf Amin di tengah dunia dunia mengalami guncangan corona virus sempat mengatakan,"Alangkh sedihnya dan kasihan rakyat kecil. baik yang ada di Pabrik pabrik, warung warung, kendaraan umum saat ini seakan hidupnya dalam petaka. Dibuat seakan hidup di negeri yang dihantui virus menakutkan, Covid-19 itu," tukasnya pria paruh baya itu.
"Kita mesti waspada. Namun, jangan dikarenakan kewaspadaan kita lalu tidak rasional memandang masalah. kemudian pukul rata semua yang ada merupakan wabah corona," katanya.
"Bumi yang kita tempati tidak tercipta sesadis itu oleh Tuhan. Belum ada teori yang selama ini saya pelajari selama ini seperti itu," ujar Pria Lulusan Elektro, salah satu Kampus Negeri ternama di Bandung itu.
Perlu diketahui, kemukanya seharusnya kiita melakukan isolasi wilayah atau lockdown juga. Namun perlu hati hati dan disiapkan secara matang."Pemerintah harus mampu menyediakan stok pangan kepada rakyat selama 14 hari apabila isolasi wilayah," ujarnya.
"Butuh biaya besar. darimana duitnya ?," Ungkapnya menyanyangkan.
Lebih lanjut, pada praktis nya di waktu dekat ini, tepatnya telah digalang oleh Haidar Alwi Care dan Insititute semenjak hari Kamis (26/3) malam sudah membagikan hand sanitizer sebanyak seratus ribu lebih."Dimulai semenjak tadi malam, sedari lingkungan wilayah Bekasi dan beberapa tempat di Jakarta. Sebanyak 10.000 hand sanitizer sudah diserahkan di beberapa wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat serta Bekasi semenjak tadi malam," papar Haidar.
Kemukanya, sedari Haidar Alwi Care dan Institute berniat membagikan hand sanitizer sebanyak seratus ribu lebih, dimulai semenjak tadi malam ( dari lingungan Bekasi dan beberapa tempat di Jakarta, yang nantinya bakal ke seluruh Indonesia. Ada sekitar 140 , sekitar 70 an sudah kami serahkan baik pada pihak security, tukang sapu, dan lainnya.
Sementara, Joshua Napitupulu selaku koordinator tekhnis di lapangan katakan bahwa dirinya pun ber gotong royong menggandeng relawan relawan lainnya. Hari ini kembali turun, dimulai semenjak tadi malam, paparnya.
"Kita harus kembali ke semangat gotong royong. Maka itulah kita bisa keluar dari tantangan bencana kemanusiaan yang hari ini," ujarnya.
Joshua, selaku Direktur Operasional, pria muda Itu pun mengemukakan kegiatan ini dijalankan didasarkan karena keterpanggilan jiwa."Aksi simpatik ini bermaksud menjelaskan pada masyarakaat secara langung apa itu Covid-19 sekaligus membuat tenang masyarakat. bersama tentunya kita bisa," pungkasnya.(Nick)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar