BERITA TERKINI

BPJS KESEHATAN MUARA ENIM USIR PEWARTA



MUARAENIM KN,- Salah satu Oknum petugas laki-laki BPJS Kesehatan Muaraenim melakukan pengusiran terhadap salah satu Pewarta/wartawan yang betugas di Muara Enim yang akan melakukan peliputan pada Kamis, (13/3)di ruang rapat Bappeda Muara Enim.

Korban pengusiran terhadap wartawan yang dilakukan oleh oknum BPJS Kesehatan Muara Enim tersebut adalah pewarta ataupun wartawati asal Surat Kabar Harian Tribun Sumsel Ika Anggraini.

Perbuatan yang sangat tidak terpuji yang diterima Ika Anggraini itu oleh oknum BPJS kesehatan Muara Enim ketika ia akan melakukan peliputan kegiatan Rapat Forum Koordinasi Pemangku Kepentingan Utama dan Kemitraan Kabupaten Muaraenim yang digelar oleh BPJS Muaraenim di ruang Rapat Bappeda.


Seperti yang dikatakan Ika, awal mula terjadinya tindakan pengusiran tersebut bermula saat ia akan melakukan peliputan acara yang teragenda terjadwal di Humas dan Protokol Kabupaten Muaraenim.


" Karena rapat itu terjadwal,seperti biasanya saya mau melakukan peliputan,karena adanya putusan  MA terkait pembatalan kenaikan Premi BPJS ini masih hangat-hangatnya,karena rapat itu teragenda di agenda humas,saya fikir itu rapat terbuka,dan biasanya siapapun wartawan yang datang boleh meliput,"katanya.


Kemudian lanjutnya setelah ia masuk kedalam ruang rapat, iapun duduk dikursi yang kosong.


" Namun mungkin baru sekitar 3 menit saya duduk,tiba-tiba salah satu oknum petugas BPJS yang laki-laki mendatangi saya,dan saya disuruh keluar,saya bilang bahwa saya mau meliput acara ini,tapi dia tetap menyuruh saya keluar,saya tanya lagi,apakah rapat ini tertutup,dia bilang tidak,tapi saya tetap disuruh keluar, terus terang saya malu,banyak pejabat yang liat saya diusir, "katanya.


Dikatakannya iapun sangat menyayangkan sikap dari petugas BPJS tersebut.


" Saya masuk untuk melakukan peliputan,saya tidak berbuat gaduh,cuma duduk dan menjalankan tugas saya sebagai wartawan, dan biasanya setelah rapat ,baru kita wawancara dari masing-masing pejabat yang berwenang, kalau seperti ini,malah jadi pertanyaan buat saya dengan adanya aksi pengusiran tersebut,kenapa saya tidak boleh meliput,apakah ada informasi negatif yang takut diketahui masyarakat,dan sikap pengusiran tersebut sangat saya sayangkan,"katanya.


Dilain pihak,Sekda Muaraenim,Ir H Hasanudin yang memimpin rapat tersebut mengatakan bahwa rapat tersebut bukanlah rapat tertutup.


" Silahkan saja kalau wartawan mau meliput,dan memang teragenda di Jadwal Humas, rapat tadi memang membahas masalah putusan MA beberapa waktu yang lalu,kemudian membahas masalah tunggakan yang belum dibayar,"katanya.


Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Prabumulih, Yunita mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya pengusiran tersebut.


" Sebenarnya rapat ini tidak tertutup,cuma biasanya kalau ada pertanyaan,wawancanaranya memang setelah rapat,"katanya.(Azhari)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.