BERITA TERKINI

Mintoro : Pasien Omicron Capai 745, Tren Tertinggi Pelaku Perjalanan Dalam Negeri

 


JAKARTA,Khatulistiwa (24/01) - Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Koordinator Humas RSDC-19 Wisma Atlet, Kolonel dr Mintoro Sumego katakan dan sudah memastikan tabung oksigen tercukupi.


Ungkapnya, kasus positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia kini terus bertambah dengan total 745 pasien. 


" Pasien masuk hari ini ad sebanyak 230 orang. 215 PPLN, sisanya pelaku perjalanan domestik. Yang pulang ada 153 pasien. Jadi hari ini ada lebih banyak yang masuk , dibandingkan yang keluar dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran," papar Mintoro


Untuk menyiapkan ke depan, Wisma Atlet menyediakan 1.781 tenaga medis, dan untuk alkes sudah disiapkan, begitupun juga oksigen disiapkan di tower 6 dan 7. Lalu di tower 5, sentral oksigen telah digunakan juga. 1 meter kubik oksigen, miliki sekitar seribuan tabung. Lalu yang 6 meter kubik miliki 1.500 an tabung. Kesemuanya, berasal dari donatur dan pihak pihak yang peduli dengan Wisma Atlet ini.


" Kita punya tabung oksigen yang satu meter kubik hampir 1.000, dan yang 6 meter kubik itu kurang lebih 1.500, jadi ada 2.000 tabung yang gede dan yang kecil," demikian Kolonel dr Mintoro Sumego pada wartawan saat jumpa pers di Wisma Atlet, pada Senin (24/1/2022).


Untuk Omicron ada sebanyak 745 pasien, dan yang sudah dinyatakan sembuh ada sebanyak 717 dan bisa pulang. Hingga yang dirawat ada 28 pasien hari ini di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.


" Untuk pelaku non PPLN dan di isolasi di Wisma Atlet hari ini ada 25 orang pasien. Tren hari ini pelaku perjalanan dalam negeri sudah mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan PPLN yang sudah mengalami penurunan," ungkapnya.


Mintoro mengatakan pihaknya menyiapkan dua oksigen sentral, yakni Samator dan Oksitank. Selain itu, RSDC Kemayoran juga menyiapkan generator oksigen untuk mengisi ulang tabung per hari.


"Kami juga ada generator oksigen yang bisa mengisi 36 tabung selama per harinya," katanya.


Selain itu, disiapkan juga ruang intensive care unit berjumlah 89, dan saat ini terisi 24. Kemudian, alat kesehatan lainnya pun ikut disiapkan.


"Alat kesehatan kita siapkan, masih bisa cukup untuk tiga sampai empat bulan ke depan," kata Mintoro.


Mintoro mengatakan data keseluruhan kasus COVID-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ada 2.862 pasien. Sedangkan untuk kasus omicron sendiri ada 745 kasus.


"Penghuni Wisma Atlet saat ini 73% di antaranya PPLN atau sekitar 2.095, untuk non-PPLN penghuninya 27% atau sekitar 767 pasien," katanya.


Mintoro mengatakan selain memastikan tabung oksigen terpenuhi, pihaknya juga sudah kembali menambah tenaga kesehatan, sehingga totalnya menjadi 1.781.


"Selama Desember ke Januari dengan peningkatan jumlah pasien sekitar 2.000, kita juga menambah nakes sudah hampir 700, baik itu dokter, dokter spesialis, perawat, atau relawan non tenaga medis," katanya.


Lebih lanjut, Mintoro mengatakan Wisma Atlet juga telah menyiapkan Tower 4 dan 7 untuk ruang isolasi jika terdapat kelonjakan kasus Covid-19.


"Total kapasitas 4 Tower itu ada 8.173, sementara Tower 4 dan 7 sudah kita pakai tapi masih di-standby-kan, karena pasien masih bisa ditampung di Tower 5 dan 6," tuturnya.(Niko)

Khatulistiwa News Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Bim. Diberdayakan oleh Blogger.